Network
SINARJATENG.COM - Densus 88 Anti-teror Polri kembali menangkap lima terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Menurut keterangan Polri empat orang terduga teroris diringkus di Sulawasi Selatan dan dari dua provinsi, yaitu Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan dan satunya di Sulawesi Selatan.
Dalam penangkapan tersebut, sejumlah barang bukti turut disita senjata api.
Baca Juga: Terungkap Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah Berhasil Himpun Dana Capai Rp124 Miliar Sejak 2014
"Densus 88 Anti-teror kembali menangkap lima terduga teroris pada Jumat 20 Agustus 2021 kemarin. Penangkapan 5 teroris dilakukan di dua provinsi," terang Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Sabtu 21 Agustus 2021.
"Sementara empat sisanya di Sulawesi Tengah berinisial AR, NL, BL, dan F (semuanya jaringan JI)," lanjutnya.
Meski begitu, Ramadhan belum menjelaskan lebih lanjut terkait dengan kronologis penangkapan dan keterlibatan para terduga teroris.
Baca Juga: Sebanyak Rp73,72 Miliar Uang Hasil Sitaan KPK Dikembalikan ke Kas Negara
"Perannya menyembunyikan senjata api, barang bukti berupa senjata api sudah diamankan Densus 88," tandas Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Anti-teror Polri berhasil menangkap sebanyak 53 terduga teroris mulai dari 12-17 Agustus 2021.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut, puluhan terduga teroris ditangkap dari 11 provinsi berbeda.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga teroris di Surabaya, Ketua RT : Jarang Bergaul dengan Warga
"Sekitar satu minggu ini, ada 53 orang yang diamankan. Dari 53 orang tersebut berasal dari 11 provinsi di Indonesia," kata Argo dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat 20 Agustus 2021.
"Pertama Sumatera Utara ada 8 orang, Jambi 3 orang, kemudian Lampung ada 7 orang, di Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Sumatera Selatan 3 orang, Maluku 1 orang, Banten 6 orang, Jawa Barat 4 orang, Jawa Tengah 11 orang, dan Jawa Timur 6 orang," lanjutnya.***
Sebanyak 50 terduga teroris masuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI), sementara 3 lainnya merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).***
