Network
SINARJATENG.COM - Penyakit kangker merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia dimana angka pertumbuhannya masih terbilang tinggi.
Untuk itu Dr. Cut Putri Arinie MH.Kes sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menekankan masyarakat untuk menerapkan pola makan dan hidup yang sehat.
"Ini perlu ditekankan karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat masih menjadi faktor resiko yang menambah tinggi angka kasus Kangker,” jelasnya.
Baca Juga: Gelar Vaksinasi Massal Inul Daratista dan Ramzi Lakukan Vaksinasi di Polres Metro Depok
Hal tersebut karena faktor pemicu kangker diantaranya yaitu gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, dan tidak melakukan aktivitas fisik (olahraga). Adapun untuk pola makan yang sembarangan yang banyak mengkonsumsi hidangan mengandung gula, garam, dan lemak.
Agar jumlah penderita kangker di Indonesia tidak makin meningkat, maka Kementerian Kesehatan terus-menerus berupaya melakukan promosi dengan cara mengkapanyekan aturan diet sehat dan seimbang menggunakan skema ¼ bagian untuk karbohidrat, ¼ untuk protein, dan ½ bagian untuk sayur daan buah.
Kegiatan lain yang dilakukan Kemenkes pun juga beragam, diantaranya menjalankan gerakan deteksi dini, memberikan perlindungan khusus, dan menyediakan pengobatan di fasilitas kesehatan yang tentunya terus memperbaiki standar dari waktu ke waktu.
Perihal gerakan deteksi dini, pihaknya membagikan langkah-langkah deteksi dini tentang berbagai macam kangker melalui komunitas maupun webinar agar masyarakat bisa mendeteksi dirinya sedini mungkin.
Baca Juga: KAI Pasang Livery Khusus untuk Memeriahkan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia
