Gus Najih Tuding Vaksin Upaya Pembantaian Massal, Ini Respon Ketum PBNU Said Aqil Siradj

- 25 Juli 2021, 07:41 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/ /

 

SINARJATENG.COM - Uama KH Muhammad Najih Maimoen atau yang akrab disapa Gus Najih menuding vaksin adalah upaya pembantaian massal.

Gus Najih menilai bahwa program vaksin adalah upaya China untuk menguasai Indonesia.

Menurutnya, China punya cara menguasai Indonesia dengan cara memberikan vaksin, bukan dengan cara berperang.

Baca Juga: Hadiri Latihan Kader Dasar PAC Fatayat NU Comal, Ini Pesan Sahabat Lutfiyah

"Jelas itu vaksinnya boong-boongan tuh. Yah, mungkin bukan vaksin itu tapi kitanya yang disuruh korban. Tadi udah ada video Indonesia mendukung pembantaian massal ini berarti Indonesia dijajah China, memang China kepengen menguasai Indonesia menggantikan orang pribumi diganti dengan mereka, mau dibantai kita, tapi tidak lewat perang tapi lewat vaksin," ujar Gus Najih lewat sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @WagimanDeep212_.

Gus Najih menjelaskan bahwa, beberapa tahun ke depan ada peristiwa kematian massal. Di situlah, Cina akan pura-pura membantu Indonesia hingga akhirnya menguasai Indonesia seutuhnya.

"Ini ada tulisan lagi ini; saya tidak bisa membayangkan bila masyarakat Indonesia banyak yang telah divaksin, setelah tahun depan atau dua sampai tiga tahun lagi bakal ada peristiwa kematian massal di Indonesia," katanya membaca sebuah tulisan.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Kenalkan Wisata Kuliner Baru di Semarang

"Sudah jelas sekali, kita harus waspada. Sudah diprediksi dari Sri Bintang Pamungkas bahwa China mau menguasai Indonesia. Waspadalah, kalau bisa kita kompak. Mayoritas melawan,” sambung Gus Najih.

Terkait pernyatakan hal tersebut, langsung direspon oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj diduga menyindir Gus Najih.

Meski Kyai Said Aqil Siradj tidak menyebut nama Gus Najih tersebut.

Dengan viralnya video pernyataan tentang vaksin dari seorang ulama, Said Aqil Siradj langsung meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menyadarkannya.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kecamatan Taman Berhasil, Camat Taman Dapat Apresiasi dari Ketua DPRD Pemalang

"Masya Allah saya minta dibantu oleh PKB-lah. Bagaimana menyadarkan kiai, kiai ya. Yang masih gak percaya dengan Covid-19, gak percaya vaksin. Suuzon bahwa vaksin pembantaian massal,” kata Said dalam acara Doa dan Syukur 24 Tahun PKB, Jumat 23 Juli 2021.

Said Aqil Siradj menyayangkan narasi yang menuduh vaksin Covid-19 adalah upaya pembantaian massal. Apalagi tuduhan itu keluar dari seorang kiai besar.

"Tapi ini kok masih ada beberapa kiai, bukan kiai kecil lagi, bukan level Kiai imam musala, masih enggak percaya Covid, enggak percaya vaksin,” kata dia.

Baca Juga: Antares Sudah Merilis Poster dan Trailernya di Youtube WeTV, Berikut Sinopsisnya

Dia menilai, tuduhan yang keluar dari kiai akan membahayakan ummat Islam sendiri.

"Bahaya bagi agama Islam yang datang dari orang yang membelanya, tapi dengan cara yang enggak benar itu lebih dahsyat bahayanya dari pihak yang memusuhi Islam,” ungkapnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah