Jalin Kerjasama dengan Hongaria, Gus Menteri Harapkan Digitalisasi BUMDes dan Wisata Desa

- 27 Maret 2021, 08:19 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach di Kantor Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach di Kantor Kemendes PDTT /Humas Kemendes PDTT

“Hongaria memiliki banyak ahli teknologi. Harapan saya support teknologi bisa membawa perubahan bagi desa, utamanya dalam digitalisasi BUMDes dan digitalisasi wisata desa,” tulisnya di twitter pribadinya @halimiskandarnu pada Jumat, 26 Maret 2021.

Menurut Gus Menteri, adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan memudahkan usaha di desa. Terutama setelah dikeluarkannya UU Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan ditindak lanjuti dengan dikeluarkannya PP nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDes.

"BUMDes sebelumnya belum sebagai badan hukum. Tapi, hanya sebagai badan usaha. Kini, BUMDes sudah sebagai badan hukum. Dengan posisi bumdes sebagai badan hukum ini, banyak sekali yang bisa dilakukan oleh BUMDes seperti BUMDes bisa membuat PT, lembaga keuangan mikro dan membuat usaha pelayanan warga masyarakat. Kedudukan BUMDes sangat strategis dalam pemulihan dan percepatan peningkatan ekonomi di desa," katanya.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Pemalang, Hari Ini Sabtu 27 Maret 2021

Dengan adanya pertemuan ini, harapannya Kementerian PDTT dengan pemerintah Hongaria dapat bekerjasama di bidang pembangunan perdesaan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas masyarakat desa di bidang ekonomi digital dan pariwisata, serta peningkatan peluang investasi perdesaan dan perdagangan produk-produk unggulan desa.

Hal ini disambut baik oleh Dubes Hongaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach.

Ia bahkan menyatakan kagum terhadap upaya pelokalan SDGs Global menjadi SDGs Desa sebagai salah satu aksi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Menurutnya penerapan SDGs di perkotaan lebih mudah daripada di desa.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Ajak UMKM Manfaatkan Aplikasi Penjualan Online 'Osaga'

"Kami sangat kagum dengan progres pelokalan SDGS menjadi SDGs Desa karena kami menyadari bahwa cukup mudah untuk mencapai SDGs di perkotaan namun sangat sulit untuk mempertahankan SDGs di Desa," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah