SINARJATENG.COM - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyatakan sebanyak 96 warga negara indonesia (WNI) di Myanmar memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) akan pulang sampai akhir bulan ini,” ujarny, sebagaimana dikutip Sinar Jateng pada laman Antaranews.
Kepulangan 96 WNI ini karena demonstrasi yang berujung kekerasan terus berlanjut di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari 2021.
Baca Juga: Muhammad Abdullah Syukri Nahkodai Ketum PB PMII Periode 2021-2023, Berikut Profil Lengkapnya
Sebelumnya, sebanyak 50 WNI telah pulang ke Indonesia mengunakan penerbangan yang diperbantukan. Yakni menggunakan maskapai Singapore Airlines dan Myanmar Airlines yang memang diberbantukan untuk memfasilitasi warga negara asing keluar dari Myanmar.
Berdasarkan data Kemlu RI, terdaftar 362 WNI yang masih ada di Myanmar dan mayoritas pekerja profesional. Sebanyak 20 orang telah berada di Sekolah Indonesia Yangon yang diperuntukkan sebagai lokasi perlindungan sementara bagi WNI.
Bagi WNI yang merasa lokasi tempat tinggalnya tidak aman, Judha menghimbau untuk segera merapat ke Sekolah Indonesia Yangon karena terletak di lokasi diplomatik sehingga situasinya relatif aman.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Wonosobo, Hari Ini Kamis 25 Maret 2021
Pemerintah menghimbau WNI untuk terus waspada, karena demonstrasi dan kekerasan masih terus berlanjut. Tidak disarankan keluar rumah apabila tidak ada kebutuhan mendesak.