Network
SINARJATENG.COM - Program Vaksinasi Covid-19 dari pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 menjadi harapan besar untuk kembali menjalani kehidupan normal nantinya.
Semakin tahu manfaat dari vaksin, umat beragama akan semakin bersedia divaksin. Hal itu disampaikan oleh Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kementerian Agama (Kemenag) Arskal Salim.
Kesimpulan ini didasarkan pada hasil Survei Online Nasional yang dilakukan LKKMO Kemenag pada 11-18 Februari 2021 dengan melibatkan 3.015 responden se-Indonesia di 34 provinsi.
Baca Juga: Lagu On The Ground Rose BLACKPINK Pecahkan Rekor MV Tercepat yang Ditonton 100 Juta Kali di YouTube
Survei yang memotret literasi umat beragama tentang vaksinasi covid-19 tersebut menghasilkan temuan 78.0% responden yang terliterasi tentang manfaat vaksinasi covid-19, bersedia untuk divaksin. Sebanyak 9 dari 10 responden sudah terliterasi informasi adanya vaksin covid-19, kendati demikian hanya 5 dari 10 yang baru terliterasi manfaat vaksin. Jumat, 19 Maret 2021.
“Makin responden terliterasi tentang manfaat vaksin, maka makin tinggi juga tingkat kesediaannya untuk divaksin dan begitupun sebaliknya,” ungkapnya.
Arskal menyampaikan, berdasarkan survei terungkap literasi vaksin masyarakat saat ini banyak dipengaruhi oleh media. Eksistensi media, lanjut Arskal, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui penyajian data-data yang valid dan tidak menimbulkan asumsi ganda, atau bahkan berita hoax.
"Hal ini ditengarai karena tingkat kepercayaan responden pada media kredibel ditemukan memiliki hubungan pada kesediaan responden untuk divaksin," kata Arskal.
