Krisis di Myanmar Belum Usai, Jokowi Mendesak Pemimpin ASEAN Untuk Menggelar Pertemuan Tingkat Tinggi

- 20 Maret 2021, 07:31 WIB
Tanggapi Krisis di Myanmar, Jokowi Desak Sultan Brunei Darussalam untuk Selenggarakan KTT ASEAN.
Tanggapi Krisis di Myanmar, Jokowi Desak Sultan Brunei Darussalam untuk Selenggarakan KTT ASEAN. /Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden

Belum ada tanggapan lebih lanjut dari Kementrian Luar Negeri Brunei Darussalam. Namun, Malaysia dan Filipina mendesak agar segera dilakukan tidakan terkait hal ini.

Mendukung Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin terkejut dengan penggunaan senjata oleh militer Myanmar terhadap masyarakyat sipil dan tidak bersenjata.

“Pimpinan Militer Myanmar didesak untuk berhenti menggunakan senjata, dan alangkah baiknya menari jalan lain yang lebih damai,” ujarnya sebagaimana dikutip Sinar Jateng pada laman Reuters.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek, Hari Ini Sabtu 20 Maret 2021

Muhyiddin Yassin kembali menambahkan, bahwa ASEAN sangat mendesak semua pihak untuk merundingkan solusi yang terbaik, memperbaiki krisis dan menghentikan ketegangan yang terjadi.

“ASEAN harus bergerak. Karena kepasifan merupakan keterlibatan, dan diam artinya memberi persetujuan,” ujar Menteri Luar Negeri Filipina Teodro Locsin, dalam sebuah utas postingan di media sosial Twitter yang membahas mengenai kekerasan yang terjadi di Myanmar.

Indonesia telah berupaya untuk menemukan jalan keluar agar Myanmar dapat keluar dari krisis. Menurut laporan, 200 orang telah gugur sejak Kudeta Militer Myanmar 1 Februari 2021. Hal ini menjadi pukulan telak untuk demokrasiMyanmar yang masih rapuh.

Baca Juga: Dukung Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi, Bandara Toraja dan Bandara Pantar Siap Digunakan

Ratusan pengunjuk rasa hingga pendukung Aung San Suu Kyi telah ditahan, aksi mogok massal pun membuat negara lumpuh. Berbagai negara Barat telah menyatakan kemarahannya dan memberikan sanksi atas penggunaan kekerasan oleh Junta militer.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah mempelopori untuk mengadakan pertemuan “informal” virtual dan mengundang perwakilan junta militer Myanmar pada 2 Maret, namun gagal.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah