Mengenal Gerakan SPAK: Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia

- 8 Maret 2021, 20:05 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri.
Ketua KPK Firli Bahuri. /Dok. kpk.go.id

 

SINARJATENG.COM – Menyoroti kasus korupsi yang masih banyak terjadi di Indonesia, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2021, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan bahwa peran perempuan sangat besar dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Bagi KPK, peran dan andil besar kaum perempuan juga sangat besar dan diperlukan dalam segenap upaya pemberantasan korupsi yang telah berurat akar hingga menjadi laten di republik ini," ujar Firli Bahuri, dikutip oleh sinarjateng.com dari pikiran-rakyat.com.

Selama ini, perempuan banyak disoroti karena ketidakberdayaannya dalam ruang publik. Perempuan cenderung lebih menyukai berita hiburan dan sinetron daripada memikirkan kebijakan negara.

Baca Juga: Polda Papua Barat Usut Penyebab Terbakarnya Kapal Fajar Baru 8 Terbakar

Bahkan ketika terdapat kasus korupsi, banyak masyarakat yang menilai bahwa perempuan/istri turut andil menjadi pemantik tindakan korupsi atau bahkan terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

Firli Bahuri juga tidak menampik jika masih terdapat oknum perempuan yang justru menjadi pemantik atau terlibat dalam korupsi.

Namun, perempuan ternyata memiliki cara yang unik dalam melawan dan melindungi keluarga dari kasus korupsi.

Baca Juga: Lee Ji Ah Pemeran Shim Soo Ryeon The Penthouse 2 Kembali Hadir, Begini Perkiraan Peran yang Akan Dia Jalankan

Tepat tanggal 22 April 2014, KPK meluncurkan gerakan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) yang sampai saat ini sudah memiliki ribuan agen perempuan anti korupsi di seluruh Indonesia.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x