Deteksi Covid-19, PT KAI Akan Gunakan GeNose C19 untuk Dukung Kreativitas Anak Bangsa

- 25 Januari 2021, 21:11 WIB
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Inovasi orisinal Indnesia Rancangan UGM
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Inovasi orisinal Indnesia Rancangan UGM /ugm.ac.id

SINARJATENG.COM - Kehadiran alat pendeteksi virus Covid-19 yang diciptakan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Mendapat dukungan dari berbagai pihak.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung penggunaan alat Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 di layanan KAI untuk screening virus corona pada transportasi kereta api.

Tidak hanya itu, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus juga menyampaikan dukungannya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 24 Januari 2021. 

Baca Juga: Sedang dalam Proses Quality Control, Bio Farma Berhasil Produksi 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Ia menyampaikan pihaknya menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa yakni alat deteksi Covid-19 GeNose C19.

“kami sangat menyambut baik inovasi dari anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi Covid-19 yang cepat murah dan akurat,” kata Joni.

Alat deteksi yang dinamakan GeNose C19 ini adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada, dan sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Menteri KKP Optimistis Indonesia Jadi Negara Pengekspor Lobster Terbesar di Dunia.

Dalam proses pengambilan sampel dari GeNose C19, yakni berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit.

Alat buatan anak bangsa yang baru pertama kali diciptakan di dunia ini, bisa dugunakan dengan tarif yang diperkirakan berkisar di Rp20.000. Tarif tersebut untuk satu kali tes dengan akurasi di atas 90 persen.

Joni mengatakan KAI berencana akan membeli GeNose C19, yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api.

Baca Juga: Percepat Pembakaran Lemak dan Metabolisme Tubuh, Berikut Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Diet

"Saat ini KAI masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 tersebut pada moda transportasi umum," ujar Joni.

Penggunaan produk dalam negeri ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia, yang sedang digalakkan pemerintah pada masa pandemi Covid-19.

KAI mendukung penuh semua langkah dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Penggunaan GeNose C19 pada transportasi kereta api merupakan kebanggaan tersendiri bagi KAI, karena dapat menjadi salah satu yang pertama menerapkan inovasi tersebut.

Baca Juga: Usai Kirim Bantuan ke Sulbar, Ganjar Pranowo Dinilai Tidak Fokus Tangani Bencana di Jateng

Diketahui pada Sabtu, 23 Januari 2021 kemarin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri uji coba pemanfaatan alat deteksi Covid-19 GeNose di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekaligus mencoba menggunakannya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Bangga dan Dukung Karya Anak Bangsa, PT KAI akan Gunakan GeNose C19 untuk Deteksi Covid-19, Uji coba alat deteksi Covid-19 buatan anak bangsa itu rencananya akan digunakan di simpul-simpul transportasi umum.

"Alat GeNose menjadi solusi dari permasalahan alat screening dan diagnosis yang saat ini masih cukup mahal dan ketersediaannya terbatas," kata Luhut dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Nakes Bingung Saat Terawan Menghilang, Dr. Tirta Sampaikan Pendapatnya

Selain itu juga Luhut meninjau implementasi alat deteksi Covid-19 GeNose didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri.

Kemudian didampingi pula oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Profesor Satryo Brodjonegoro, serta Profesor Eko perwakilan dari Tim GeNose Universitas Gadjah Mada.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x