Sedang dalam Proses Quality Control, Bio Farma Berhasil Produksi 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19

- 25 Januari 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Alexandra_Koch

SINARJATENG.COM - Vaksinasi serentak tahap awal sudah dilakukan di beberapa wilayah Indonesia. Bukan hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah divaksinasi.

Sebanyak 4 juta dosis vaksin Covid-19 telah selesai diproduksi oleh perusahaan vaksin milik BUMN.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir.

Baca Juga: Tolak Wisatawan yang Tidak Patuhi Aturan, Tetua Adat Baduy Jamin Nol Kasus Covid-19

Dikatakan Direktur Utama PT Bio Farma itu bahwa saat ini vaksin Covid-19 tersebut tengah dalam pelaksanaan proses kontrol kualitas, sebanyak 4 juta dosis vaksin Covid-19 akan siap digunakan usai dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mendapat lot release agar dapat didistribusikan.

“Sampai dengan hari ini (21 Januari 2021), sudah ada 4 juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk- produk tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan,” ujar Direktur Utama PT Bio Farma itu menerangkan, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Minggu 24 Januari 2021.

“Dan diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin,” kata Honesti Basyir.

Baca Juga: Menteri KKP Optimistis Indonesia Jadi Negara Pengekspor Lobster Terbesar di Dunia.

Sementara itu, untuk pendistribusian vaksin Covid-19, PT Bio Farma bersama anggota PT Kimia Farma (Tbk) dan PT Indofarma (Tbk) sudah memiliki 48 warehouse yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut menurutnya bisa dioptimalkan dalam sisi teknologi, Honesti Basyir juga menerangkan bahwa PT Bio Farma telah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir yakni fasilitas kesehatan, proses pendistribusian tersebut dapat di monitor real time di Command Center Holding BUMN Farmasi.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x