Network
SINARJATENG.COM - Pandemi Covid-19 memperparah kondisi perusahaan pers yang sebelumnya terdisrupsi dunia digital.
Berbagai peristiwa besar di dunia serta di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers, khususnya wartawan sepanjang 2020.
Tidak hanya itu, sejumlah perusahaan media arus utama, khususnya media cetak, paling terkena dampak pandemi Covid-19 dan disrupsi digital.
Baca Juga: Bangkitkan Sektor Pariwisata, Indonesia Siapkan 5 Destinasi Super Prioritas
Berbagai upaya dilakukan media cetak agar bisa tetap bertahan. Namun, ada juga yang tak sanggup lagi sehingga melakukan penutupan perusahaan. Kondisi tersebut tentu saja berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan, termasuk wartawan.
Meski media menghadapi situasi sangat sulit, wartawan bisa tetap menjalankan salah satu tugas utama sebagai pilar demokrasi yaitu mengawal proses demokratisasi, Pilkada serentak 2020 secara sehat dan berbudaya.
Melalui Mappilu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), melakukan survei kepada wartawan di 34 provinsi dan sebagian besar mendukung Pilkada serentak 2020 tetap berlangsung 9 Desember meski dengan sejumlah catatan, terutama terkait penegakan protokol kesehatan. Pilkada secara umum dinilai berjalan baik.
Baca Juga: Kodam Jaya Ungkap Hasil Swab Tes Perawat yang Berhubungan Intim dengan Pasien Covid-19
Terkait kondisi itu, PWI menyampaikan sejumlah catatan dalam pernyatan resminya yang diterbitkan 28 Desember 2020.
