Status Tanggap Darurat Merapi Diperpanjang, Bupati Sleman Minta Pengungsi Bertahan di Pengungsian

- 18 Desember 2020, 09:33 WIB
Petugas medis memeriksa kondisi kesehatan pengungsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (16/11/2020). Petugas medis dari Dinkes Sleman dan relawan setiap hari melakukan kontrol kesehatan guna menjamin kesehatan para pengungsi Gunung Merapi yang didominasi oleh lansia, ibu hamil, balita serta difabel. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.
Petugas medis memeriksa kondisi kesehatan pengungsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (16/11/2020). Petugas medis dari Dinkes Sleman dan relawan setiap hari melakukan kontrol kesehatan guna menjamin kesehatan para pengungsi Gunung Merapi yang didominasi oleh lansia, ibu hamil, balita serta difabel. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

"Sehingga jika masa tanggap darurat Merapi ini masih diperpanjang pada 2021 maka anggaran tak terduga dapat langsung digunakan," kata Sri Purnomo.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, jumlah warga kawasan Merapi yang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo sebanyak 225 orang, termasuk di antaranya warga lanjut usia, perempuan, ibu hamil, bayi, dan anak-anak.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, 18 Desember 2020 TV ONE, RCTI, GTV, INEWS TV, TRANS 7, dan TRANS TV

Sebagian ternak warga juga diungsikan dari kawasan Gunung Merapi. Ternak yang diungsikan terdiri atas 166 sapi perah dan sapi potong.***

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x