Implementasi RCEP Dorong Perekonomian Indonesia Lebih Terintegrasi

- 27 November 2020, 21:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia terbaik kedua saat ini setelah Tiongkok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia terbaik kedua saat ini setelah Tiongkok. /Sekretariat Kabinet/Setkab.go.id

Airlangga menambahkan gagasan awal pembentukan RCEP diinisiasi oleh Indonesia ketika menjadi Ketua ASEAN 2011.

RCEP terdiri dari 10 negara ASEAN dan lima negara mitra yakni China, Korea Selatan, Jepang, Australia dan Selandia Baru.

Kemenko Perekonomian menyebutkan kemitraan regional RCEP merupakan kesepakatan dagang terbesar di dunia yang meliputi 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 27 persen dari perdagangan dunia, 29 persen dari investasi asing langsung, dan 29 persen dari populasi dunia.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Bikin Kendaraan Lebih Bertenaga dan Emisi Berkurang

Dilansir dari Pikiran Rakyat yang berjudul Menko Airlangga: Manfaatkan Peluang RCEP, Dorong Indonesia Lebih Terintegrasi dengan Nilai Global, Meskipun India pada akhirnya memutuskan untuk tidak bergabung, Airlangga mengatakan RCEP tetap menjadi perjanjian perdagangan terbesar di dunia di luar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Menko Perekonomian menambahkan negara anggota RCEP memiliki arti yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Dengan semakin terintegrasinya perekonomian Indonesia dengan 10 negara ASEAN dan lima negara mitra itu, negara anggota RCEP tersebut telah menjadi pasar tujuan ekspor sebesar 57 persen dan sumber impor sebesar 67 persen utama bagi Indonesia pada tahun 2019.

Baca Juga: MotoGP Rilis Nama Team di Moto2 2021, Kemanakah Mandalika Racing Team?

Negara anggota RCEP juga merupakan sumber utama aliran investasi asing (FDI) ke Indonesia yang pada 2019, 66 persen FDI ke Indonesia berasal dari Singapura, China, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan yang merupakan investor utama di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x