'Sarapan' Buku How Democacies Die, Anis Baswedan Tuai Tanggapan Wakil Ketua MPR RI

22 November 2020, 22:47 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. /ANTARA/HO-Aspri/am/

SINARJATENG.COM - Diketahui, Anies Baswedan membaca buku berjudul How Democracies Die, karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan potret kala dirinya tengah membaca sebuah buku di hari Minggu pagi.

Buku tersebut berisi tentang bagaimana para pemimpin terpilih dapat secara bertahap menumbangkan proses demokrasi untuk meningkatkan kekuasaan mereka.

Baca Juga: Muridnya Tak Miliki HP, Guru di Darmancaang Ciamis Rela Lewati Jalan Licin Demi Belajar Dari Rumah

Sementara itu, menanggapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tengah membaca buku berjudul How Democracies Die, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai bahwa pemimpin memang perlu terus meluaskan wawasannya.

Hal tersebut diungkapkan politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) tersebut dalam cuitan pada akun Twitter miliknya.

“Pemimpin memang perlu terus luaskan wawasan,” tulis Hidayat Nur Wahid, sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat berjudul Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Hidayat Nur Wahid: Tradisi yang Bagus dari Pak Gub dalam cuitan @hnurwahid pada 22 November 2020.

Baca Juga: Gol Tunggal Mematikan Yannick Carrasco Gelincirkan Barcelona ke Urutan 10

Hidayat Nur Wahid menilai membaca buku berbobot merupakan salah satu cara meluaskan wawasan.

“Membaca buku berbobot adalah salahsatu caranya,” tulisnya menambahkan.

Hidayat Nur Wahid menilai penting menyelamatkan kualitas demokrasi, hal tersebut agar rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maju, aman, dan sejahtera.

Baca Juga: Muridnya Tak Miliki HP, Guru di Darmancaang Ciamis Rela Lewati Jalan Licin Demi Belajar Dari Rumah

“Penting kualitas demokrasi diselamatkan. Agar Rakyat dan NKRI maju aman sejahtera,” tulisnya.

Menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, hal tersebut merupakan tradisi yang bagus, dan tak perlu diperdebatkan.

Hidayat Nur Wahid menilai membaca buku berbobot merupakan salah satu cara meluaskan wawasan.

Baca Juga: 6 Pemangku Kepentingan yang Perlu Mendukung Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Salah Satunya Guru

“Membaca buku berbobot adalah salahsatu caranya,” tulisnya menambahkan.

Hidayat Nur Wahid menilai penting menyelamatkan kualitas demokrasi, hal tersebut agar rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maju, aman, dan sejahtera.

“Penting kualitas demokrasi diselamatkan. Agar Rakyat dan NKRI maju aman sejahtera,” tulisnya.

Baca Juga: Gelap Hingga Dua Bulan Kedepan, Ini Fenomena Polar Night di Langit Utqiavik

Menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, hal tersebut merupakan tradisi yang bagus, dan tak perlu diperdebatkan.

“Tradisi yg bagus dari pak Gub @aniesbaswedan, dan tidak perlu diperdebatkan,” tulis Hidayat Nur Wahid.

Cuitan Hidayat Nur Wahid. Tangkap layar Twitter.com/@hnurwahid

Untuk Diketahui, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid kerap menyampaikan pandangannya melalui akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Simak Penjelasan Panduan Sekolah Tatap Muka Semester Genap Tahun Ajaran 2020-2021

Sebelumnya, melalui cuitan pada akun Twitternya, Hidayat Nur Wahid menyoroti peristiwa penembakan di Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain menyoroti penyerangan KKB terhadaop warga sipil, Hidayat Nur Wahid juga menyampaikan dukungannya atas rencana pertemuan yang bakal digelar antara Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler