Prediksi Terbukti, Airlangga: Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada Kuartal II 2021 Capai 7 Persen

6 Agustus 2021, 09:12 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartaro. /Dok. Kemenko Perekonomian/

SINARJATENG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada triwulan II-2021, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan perekonomian ini sesuai prediksi pemerintah sejak awal triwulan II 2021 kemarin.

"Kalau dibandingkan dengan triwulan II-2020 atau secara year on year (yoy) maka ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Kamis 5 Agustus 2021.

Margo menilai pertumbuhan ini dilatarbelakangi upaya pemerintah menjalankan program vaksinasi. Hal itu mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.

Baca Juga: Teriakan 'Airlangga Capres' Kembali Menggema Keras di Rapimda Golkar Kota Semarang

Selain itu, BPS menyebut pertumbuhan juga dipengaruhi perbaikan ekonomi global terutama beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 7,9 persen, Singapura 14,3 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Vietnam 6,6 persen.

"Pulihnya ekonomi pada negara yang menjadi mitra dagang kita itu mendorong permintaan luar negeri jadi ekspor kita meningkat," ujarnya.

Sebelumnya, BPS mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan I-2021 yaitu minus 0,74 persen sehingga secara kuartal (qtq) ekonomi naik sebesar 3,31 persen pada triwulan II-2021.

Baca Juga: Kader Partai Diminta Galang Simpati Masyarakat, Airlangga: Sudah Waktunya Golkar Kembali Jaya

Pencatatan di zona positif ini merupakan yang pertama kalinya sejak ekonomi Indonesia terkontraksi pada triwulan II-2020 yakni hingga mencapai 5,32 persen.

Ekonomi mulai terkontraksi sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah di awal pandemi Covid-19 yang salah satunya berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski masih tumbuh pada zona negatif, terdapat tren pembalikan pada berbagai indikator ekonomi Indonesia pada kuartal selanjutnya karena kinerja ekonomi terus memperlihatkan adanya kenaikan.

Baca Juga: Buka Rakerda Golkar Jateng, Airlangga Minta Semua Kader Satu Komando Menangkan Pemilu 2024

Tren kenaikan ini terlihat dari ekonomi triwulan III-2020 hingga triwulan I-2021 yang tercatat masing-masing minus 3,49 persen, minus 2,19 persen dan minus 0,74 persen.

Tumbuhnya perekonomian nasional ini sudah diprediksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sejak Mei lalu. Saat itu, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 mencapai tujuh persen.

Menko Perekonomian mendasarkan optimisme itu pada beberapa indikator. Antara lain, mulai dari realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga indeks keyakinan konsumen (IKK) yang terus membaik.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan bergerak positif, diperkirakan mencapai tujuh persen," katanya, Sabtu 15 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Mei 2021, Menko Airlangga Hartarto: PMI Manufaktur Indonesia Meningkat

Menko Perekonomian mencatat realisasi PMA mencapai 54,6 persen dan IKK per Maret 2021 untuk kelompok masyarakat pengeluaran di bawah Rp 5 juta mencapai 90,1 atau mendekati zona normal 100.

Selain itu, perkembangan ekspor dan impor juga sudah kembali normal termasuk belanja pemerintah yang telah berada di jalur positif.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga menyampaikan kenaikan harga komoditas seperti sawit, karet, nikel, tembaga, dan batubara telah mendorong pemulihan ekonomi yang tercermin dari perbaikan kondisi perekonomian daerah sepanjang kuartal I 2021.

Baca Juga: Gelar Vaksinasi Kedua, Yellow Clinic Partai Golkar Jateng Sudah Capai 100 Ribu Orang

Sementara itu para kader Partai Golkar di daerah sangat bersyukur dengan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menembus angka 8,07 persen di kuartal II 2021.

"Kita patut bersyukur atas upaya pemulihan ekonomi terus menunjukkan perbaikan. Kita perlu menjaga momentum ini," kata Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Hani Hapsari Ramayana.

Politisi Golkar Jateng ini menuturkan, dengan capaian tersebut berarti kondisi perekonomian nasional sudah berada pada jalur pemulihan ekonomi yang tepat.

Baca Juga: Golkar Jateng Peduli Bagikan 1.050 Paket Daging Kurban untuk Masyarakat Terdampak Pandemi

"Pulihnya kepercayaan publik terhadap perekonomian nasional tidak bisa dilepaskan dari gencarnya program vaksinasi secara nasional dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021," katanya.

Untuk itu, optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif dan mencapai terget yang sudah ditentukan dan peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler