Airlangga : Terget Pemerintah 181,5 Juta Penduduk Harus Mendapat Vaksin, Partisipasi Masyarakat Dianantikan

25 Mei 2021, 21:03 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkominfo Johnny G. Plate dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa25 Mei 2021. /YouTube Sekretariat Presiden

 

SINARJATENG.COM - Pemerintah selalu memastikan faktor keamanan, kualitas, dan efikasi vaksin Covid-19 yang digunakan di Tanah Air sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.

Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyaksikan kedatangan 8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 25 Mei 2021.

“Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapatkan pertimbangan dari para ahli dari ITAGI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Menko.

Baca Juga: Kemenag Rembang Minta Masyarakat Bersabar Terkait Informasi Pemberangkatan Haji 

Disebutkan Menko, vaksinasi adalah salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 sebagaimana yang pernah disebutkan Presiden.

“Presiden Joko Widodo menyebut Vaksinasi Covid-19 adalah game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” katanya.

Untuk itu, pemerintah mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dengan memperhatikan aspek kedaerahan atau geospasial berdasarkan basis baik itu zona merah, oranye, dan kegiatan perekonomian. Hal ini guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity) di mana target pemerintah sebanyak 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta penduduk harus mendapat vaksin.

Baca Juga: Pemkab Pekalongan Gratiskan Tes Rapid Antigen kepada Santri yang Kembali ke Pondok Pesantren

“Realisasi vaksinasi sampai saat ini adalah 24,9 juta dengan rincian: SDM kesehatan sudah 1,5 juta dosis pertama, dosis kedua 1,4 juta; lansia dosis pertama 3,1 juta, dosis kedua 2,1 juta; dan petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta jiwa,” ungkap Menko.

Terkait Vaksinasi Gotong Royong yang telah diluncurkan 18 Mei lalu, Airlangga berharap pelaksanaannya juga dapat dipercepat dan ditingkatkan targetnya. Vaksinasi Gotong Royong ditujukan telah dilakukan di 27 perusahaan dan di 18 fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.

Hingga saat ini, telah didistribusikan 21.616 Vaksin Gotong Royong dengan menggunakan Vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Gibran Minta ASN Tidak Abaikan Medos dalam Berikan Layanan Kepada Masyarakat Surakarta 

“Pemerintah menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi yang juga dimulai yaitu Vaksinasi Gotong Royong melalui KADIN, dan tentunya ini diharapkan bisa dipercepat. Pemerintah berharap bahwa Vaksin Gotong Royong juga ditargetkan bisa ditingkatkan” ujarnya.

Selain upaya mengukseskan program vaksinasi, pemerintah juga selalu mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) serta mengintensifkan testing, tracing, dan treatment.

“Kita harus terus waspada bahwa penyakit ini (Covid-19) masih ada. Dan gelombang kedua dan ketiga terjadi di beberapa negara lain. Kita terus berharap bahwa kita mampu menangani Covid-19 dan mempercepat atau mengakselerasi vaksinasi,” katanya.

Baca Juga: Kemenag Rembang Minta Masyarakat Bersabar Terkait Informasi Pemberangkatan Haji 

Menutup keterangannya, Menko meminta dukungan masyarakat untuk ikut menyukseskan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

“Mohon dukungan dari masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan dan agar masyarakat juga bisa mengikuti/melaksanakan vaksinasi. Ini diharapkan agar seluruh partisipasi masyarakat sangat dinantikan,” pungkasnya.***

 

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler