SINARJATENG.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Komoditas Bawang Merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Temanggung pada Minggu, 11 April 2021.
Dalam pidatonyBaca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Pemalang, Hari Ini Senin 12 April 2021a ia menyampaikan agar petani bisa memanfaatkan masa pancaroba untuk menanam tanaman tertentu yang tidak memerlukan banyak air.
"Memanfaatkan sisa musim hujan ini agar diperoleh panen yang lebih baik nantinya," katanya, sebagaimana dikutip oleh sinarjateng.com dari Antara.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Boyolali, Hari Ini Senin 12 April 2021
Sebelumnya, musim kemarau 2021 masih terdapat hujan yang sifatnya normal sampai di atas normal.
Menurut Kepala BMKG ini akan menguntungkan petani.
"Artinya itu malah menguntungkan bagi pertanian, karena tidak kering. Normal sampai di atas normal berarti kemaraunya masih ada hujan, bisa dimanfaatkan untuk jenis tanaman tertentu,"ujarnya.
Sekolah Lapang Iklim (SLI) bawang merah di Desa Tuksari ini dilakukan atas pertimbangan kondisi iklim serta topografi di desa.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Purbalingga, Hari Ini Senin 12 April 2021
Selain itu, terdapat pula masukan dari masyarakat, aparat setempat, serta penyuluh pertanian untuk melakukan kegiatan ini.
Harapannya, dengan adanya kegiatan SLI, petani bisa memahami dan memprediksi kondisi cuaca seminggu kedepan.
Petani juga dapat memanfaatkan sisa musim hujan agar diperoleh panen yang lebih dari pada biasanya, karena waktu tanam yang tidak bersamaan dengan petani yang lain.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek, Hari Ini Senin 12 April 2021
"Petani yang lain tidak sedang menanam bawang merah sehingga nanti panennya tidak banyak pesaingnya, seperti tahun lalu dilaksanakan di Kecamatan Tlogomulyo waktu tanamnya agak berbeda dengan yang lain justru harganya bagus sampai Rp23 ribu per kilogram," katanya.
Kepala BMKG berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan motivasi bagi para petani. Karena dengan memahami cuaca dan iklim maka panen dapat ditingkatkan dan kesejahteraan akan meningkat.
Dalam acara ini Koordinator BMKG Jawa Tengah, Sukasno juga menyampaikan bahwa SLI merupakan kegiatan interaktif yang menggunakan metode belajar sambil praktik dengan tahapan belajar mengalami, mengungkapkan, menganalisa, menyimpulkan, dan menerapkan.
Menurutnya, prinsip pendidikan dalam SLI operasional adalah memberikan peran yang seluas-luasnya kepada petani untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengalamannya dan memadukan dengan informasi yang diperoleh dari para pemandu dalam mengantisipasi dampak iklim ekstrem juga materi dan praktik mengenai budi daya serta penanggulangan hanma penyakit.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di DKI Jakarta Hari Ini 12 April 2021
Nantinya, peserta juga akan dibekali materi pengenalan alat ukur cuaca dan iklim, tata cara pengamatan unsur cuaca dan aroekosistem, mengenal perbedaan cuaca dan iklim dan proses pembentukan awan hujan, dan pemahaman informasi prakiraan iklim dan musim.***