Temuan Baru Mutasi Virus Covid-19 di Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan

3 Maret 2021, 12:40 WIB
Prof. Wiku Adisasmito /Tangkapan Layar YouTube BNPB Indonesia

SINARJATENG.COM – Mutasi virus Covid-19 perlu diwaspadai, tidak hanya di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia.

Menurut Satgas Covid-19, telah ditemukan strain virus baru di Indonesia yakni B.1.1.7.

Mutasi virus yang pertama kali ditemukan di Inggris ini, kini sudah muali masuk ke Indonesia. Tercatat sudah terdapat 2 kasus di Indonesia terkait strain virus B.1.1.7.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 3 Maret 2021: Tak Mau Dicerai Nino, Elsa Mulai Menggila dan Depresi?

Pemerintah telah melakukan penjagaan di pintu masuk Indonesia dengan surveilans (pengintaian) terhadap pelaku perjalanan internasional, seperti yang dijelaskan Satgas Covid-19 melalui juru bicaranya Prof. Wiku Adisasmito.

"Saat ini pemerintah sudah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain Covid-19 di pintu masuk Indonesia,” ujar Wiku saat memberikan keterangan pers pada 2 Maret 2021.

“Selanjutnya merupakan tanggungjawab kita semua mencegah penularan terjadi di masyarakat dengan disiplin melakukan protokol kesehatan," tegasnya.

Baca Juga: Hadiri Rakernas FKPT, Kepala BNPT Sebut Indonesia Negara yang Menghargai Kemajemukan

Satgas Covid-19 selalu berusaha adaptif dalam menetapkan kebijakan bagi pelaku perjalanan internasional. Perubahan kebijakan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Saat ini, fokus utama Satgas Covid-19 adalah menekan penyebaran strain virus baru di Indonesia.

Wiku menekankan sekali lagi mengani pentingnya penerapan protokol kesehatan. Meskipun vaksin Covid-19 sudah dapat diakses, namun perubahan perilaku masyarakat tetap menjadi fondasi utama untuk menghentikan rantai penyebaran Covid-19. Wiku menyampaikan kepada semua pihak untuk tetap waspada.

Mengingat analisa terakhir World Health Organization (WHO) terjadi kenaikan kasus di 4 benua, antara lain Benua Amerika, Asia Tenggara, Eropa dan Mediterrania Timur.

Baca Juga: Jadwal Film dan Sepak Bola Hari Ini, Rabu 3 Maret 2021

"Besar kemungkinan kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin," tegas Wiku.

Padahal sebelumnya, WHO menyatakan bahwa terjadi penurunan infeksi baru di seluruh dunia selama 6 minggu berturut-turut.

Hal ini merupakan pertama kalinya penurunan yang berkelanjutan sejak pandemi dimulai.
Pandemi Covid-19 bisa segera berakhir jika seluruh lapisan masyarakat dengan kesadaran penuh secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler