Pedagang Pasar Tradisional Ikut Beri Tanggapan Terkait Vaksinasi Covid-19

4 Februari 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi pedagang saat pandemi Covid-19. /PIXABAY/Fotoworkshop4You/

SINARJATENG.COM - Vaksinasi Covid-19 masih terus gencar dilakukan. Pemerintah pusat kini juga akan memprioritaskan pedagang pasar pada vaksinasi tahap kedua setelah tenaga kesehatan.

Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat juga ikut mendukung tindakan pemerintah tersebut dalam mengatasi Covid-19.

Namun, dengan catatan sosialisasi yang masif dan terintegrasi karena saat ini informasi vaksin masih simpang siur di mata pedagang pasar. 

 Baca Juga: Menyoal Vaksinasi untuk Wartawan, Menkes: Bulan Sesudah Februari Nanti

Adapun jumlah pedagang pasar tradisional di seluruh Jabar saat ini mencapai 2 juta orang. 

KetuKetua DPW APPSI Jabar Nandang Sudrajat mengatakan, secara resmi pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut. 

Informasi dari Kementerian Kesehatan RI yang akan menjadikan pedagang pasar tradisional sebagai sasaran utama vaksinasi tahap kedua. 

 Baca Juga: Mahfud MD Ikut Berikan Tanggapan Terkait Kasus PT Asabri

"Kalau dari sisi prinsip dasar pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, kami sambut baik. Tapi harus ada sosialisasi yang masif dan terintegrasi supaya ada penyadaran karena informasi tentang vaksin ini masih simpang siur di masyarakat," ujar dia ketika dihubungi, Rabu, 3 Februari 2021.

Menurut dia, jika tanpa sosialisasi yang masif dikhawatirkan akan terjadi penolakan dari para pedagang pasar. 

"Vaksinasi ini jangan sampai nanti pada saat pemerintah turun dengan maksud baik, tanpa sosialisasi malah jadi kontraproduktif atau memperoleh penolakan. Itu yang harus disikapi dulu," ucap dia. 

 Baca Juga: BNI Terus Bertransformasi Meski Masih Ditengah Pandemi

Dikatakan Nandang, jika vaksinasi untuk pedagang pasar bakal dilaksanakan, alangkah baiknya harus ada sosialisasi. 

Minimal misalnya APPSI diundang untuk diskusi secara pada tataran bahwa vaksin yang akan diberikan itu aman. 

"Itu tidak akan jadi masalah bagi kami. Kalau memang aman dan tidak ada masalah, kenapa tidak. Karena itu sebuah upaya yang harus dilakukan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," kata dia.

 Baca Juga: Bambang Krebo Sebut Imbauan 'Jateng di Rumah Saja' Tak Efektif Jika Tanpa Sanksi

Dia pun kembali menegaskan sosialisasi perlu dilakukan. Keraguan tak hanya datang dari pedagang pasar saja, dari masyarakat umum juga demikian. 

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Jadi Target Vaksinasi Covid-19 Tahap Berikutnya, Pedagang Pasar Tradisional Beri Tanggapan, Nandang menambahkan, dalam vaksinasi nanti pemerintah pun harus bercermin dengan pengawalan penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional.

"Kalau pedagang pasar jadi sasaran utama karena tempat kerumunan harus ada upaya pengawalan yang konsisten. Jangan seperti di awal, semua diawasi seperti penyemprotan disinfektan, sekarang kan hanya di beberapa daerah dan pasar yang rutin artinya harus konsisten," kata dia.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler