Lantik Perwira Prajurit Tenaga Kesehatan, Panglima TNI: Pandemi Covid-19 Membuat Disrupsi dengan Dampak Besar

28 Januari 2021, 22:58 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (ketiga dari kanan) bersama Lima perwira tinggi yang mendapat kenaikan pangkat. /Puspen TNI/

SINARJATENG.COM – Pandemi Covid-19 telah membuat disrupsi dengan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hampir satu tahun lamanya, Pandemi Covid-19 dirasakan di berbagai belahan negara.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, kehadiran tenaga kesehatan TNI sangat krusial. Salah satu instrumen yang terdampak Covid-19 paling besar, yakni pelayanan kesehatan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, menyampaikan hal tersebut pada Kamis 28 Januari 2021.

 Baca Juga: Politisi Golkar: Wakili Apresiasi, Capres 2024 Harus Anggota Parpol

Saat melantik dan mengambil sumpah 164 Perwira Prajurit Karier TNI khusus Tenaga Kesehatan Tahun 2021 terdiri dari TNI AD 100 personel, TNI AL 42 personel, dan TNI AU 22 personel yang dilaksanakan secara virtual.

"Karena pandemi Covid-19 telah membuat disrupsi dengan dampak yang belum pernah dirasakan sebelumnya, salah satu aspek yang terdampak paling besar adalah pelayanan kesehatan," ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, sejak awal, tenaga kesehatan TNI sudah berperan sebagai ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid-19.

 Baca Juga: Resmi Dilantik, PWI Kota Magelang Diminta Jadi Organisasi yang Bermartabat

"Sehingga perlu diperkuat oleh tenaga kesehatan TNI di 109 rumah sakit TNI serta beberapa fasilitas kesehatan penanganan pasien Covid-19 lainnya," katanya.

Awal tahun 2021, di tengah berbagai kesulitan, kehadiran vaksin Covid-19 memberi harapan baru, sehingga program vaksinasi nasional juga memerlukan partisipasi dan sinergi semua pihak agar hasilnya optimal.

"Di sinilah peran tenaga kesehatan kembali dibutuhkan agar program ini dapat berjalan sesuai rencana, sebagai bentuk kontribusi nyata TNI dalam menyukseskan program nasional ini, maka 164 perwira Prajurit Karier TNI khusus Tenaga Kesehatan saya lantik menjadi perwira pada hari ini," kata Panglima TNI.

 Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Virus Nipah Jadi Ancaman Baru

Karena itu, prasetya perwira atau pelantikan perwira merupakan pintu gerbang menuju medan tugas, sumpah untuk memenuhi kewajiban kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Berarti para perwira akan mempersembahkan yang terbaik dalam pengabdiannya," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu.

Mantan Irjen Kementerian Pertahanan itu, juga menekankan kepada para perwira yang baru dilantik untuk selalu berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

 Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Virus Nipah Jadi Ancaman Baru

Serta senantiasa mengembangkan potensi diri menjadi perwira yang adaptif, profesional dan membawa kemajuan untuk TNI ke depannya.

"Untuk itu, selalu tingkatkan kemampuan komunitas kerja sama dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa dalam upaya bersama dalam menangani pandemi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tuturnya.

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Perwira Prajurit Karier TNI khusus Tenaga Kesehatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut.

 Baca Juga: Identik Dengan Warna Merah dan Kuning Keemasan, Berikut Arti Warna yang Identik di Tahun Baru China

Diwakili oleh 17 perwira perwakilan dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Sedangkan prajurit yang disumpah lainnya mengikuti upacara dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

 Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Panglima TNI Sebut Kehadiran Tenaga Kesehatan TNI Krusial di Tengah Disrupsi karena Pandemi, Lulusan terbaik dari matra darat diraih oleh Letda Ckm drg Agung Ariesta Dheona, matra laut diraih oleh Letda Laut (K) dr Stevano Mengko dan Matra Udara diraih oleh Letda Kes dr Eka Pramudita.

Sedangkan lulusan terbaik untuk kategori wanita TNI diraih oleh Letda Ckm (K) drg Junita Briskila dari matra darat.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler