Ungkap Langkah Pertamanya, Yaqut Cholil Qoumas: Jadikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

23 Desember 2020, 09:08 WIB
Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram @gusyaqut./

SINARJATENG.COM - Yaqut Cholil Qoumas telah ditunjuk sebagai calon Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo, untuk menggantikan Fachrul Razi.

Dia pun bertekad akan melakukan yang terbaik bagi bangsa serta negara, dengan berbagai perencanaan untuk menguatkan persatuan bangsa dan agama.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers enam calon Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Ditunjuk Presiden Jadi Mensos, Tri Rismaharini : Saya Tak Pernah Membayangkan Jadi Menteri

Hal pertama yang ingin Yaqut Cholil Qoumas lakukan setelah resmi menjadi Menteri Agama adalah bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

"Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan, atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Yaqut Cholil Qoumas ingin agama dibiarkan menjadi inspirasi, serta membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Rabu 23 Desember 2020: Waspada Hujan Kilat Disertai Angin Kencang

"Kemudian yang kedua tentu tugas yang tidak mudah, yaitu bagaimana bisa meningkatkan yang pertama adalah Ukhwah Islamiyah, kenapa? Karena kita tahu bahwa mayoritas warga negara ini adalah pemeluk agama Islam," tuturnya.

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa negara Indonesia akan damai dan tentram, jika sesama umat Islam memiliki persatuan di antara mereka.

"Yang kedua meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa. Kenapa ini penting? Karena kita tahu bahwa Indonesia ini merdeka, Indonesia ini lepas dari jajahan kolonial, itu karena perjuangan oleh semua agama, bukan hanya Islam," katanya.

Baca Juga: Beberkan Rencana di Tahun 2021, Jokowi Optimis Bangkitkan Ekonomi Negara

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, ukhuwah wathaniyah ini sangat penting untuk dibangkitkan kembali, agar tidak ada yang mengklaim paling memiliki negara Indonesia.

"Maka penting ukhuwah wathaniyah ini kemudian kita bangkitkan kembali, agar tidak ada satu kelompok pun, tidak ada satu agama pun yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini. semua berhak memiliki negara ini," ucapnya.

Kemudian yang ketiga adalah meningkatkan ukhuwah basyariyah atau persaudaraan sesama umat manusia.

Baca Juga: Pemilihan Ketua BEM FH Uncen Alami Sentimen Keagamaan

"Saya sering mengutip dalam beberapa kesempatan apa yang disampaikan sahabat Nabi, sahabat Ali Karramallahu Wajhah, bahwa 'siapa mereka yang tidak saudara dalam iman, adalah saudara dalam kemanusiaan'," kata Yaqut Cholil Qoumas.

Menurutnya, hal itu penting untuk menjadi kesadaran seluruh warga, agar negara Indonesia akan jauh lebih tentram untuk ke depannya.

"Ini saya kira penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini, maka saya meyakini ke depan Indonesia jauh lebih tentram dan pembangunan, yang tadi sudah disampaikan beberapa calon Menteri tadi, itu akan lebih mudah untuk diwujudkan," tutur Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: KLHK Berikan 10 Penghargaan untuk Tokoh dan Masyarakat dalam Melestarikan Lingkungan

Kemudian Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, yang tidak kalah penting adalah bagaimana bisa memajukan pendidikan-pendidikan agama di lingkungan Kementerian Agama sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Ungkap Rencananya di Kemenag, Yaqut Cholil Qoumas Tekankan Persaudaraan Antar Agama.

"Pendidikan agama apapun, termasuk tentu di dalamnya adalah pondok pesantren. Bagaimana pondok pesantren bisa didorong mandiri dan pada akhirnya akan melahirkan kader-kader terbaik bangsa, kader-kader yang bisa memberikan sumbangsih terbaiknya untuk bangsa dan negara," ujarnya.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler