Lanjut Sugayo, kekuatan moral ibarat ruh, sedangkan kekuatan formal ibarat jasadnya. Karena itu sudah semestinya kedua kekuatan itu bersatu untuk menegakkan demokrasi di Negeri ini.
Dalam siaran langsung yang dilanjutkan dengan dialog, Sugayo juga mengatakan, Mappilu melihat ada kekhawatiran masyarakat untuk datang ke TPS, bukan saja karena kebosanan akibat seringnya pemilu, tetapi juga karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020 Diraih Oleh ShopeePay
“Di sinilah peran media sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa pilkada ini aman karena penyelenggara sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Karena itu, masyarakat tak perlu takut untuk datang ke TPS,” jelasnya.
Sementara itu, koordinator Divisi Humas Bawaslu, Muhammad Rofiuddin, dalam sesi dialog itu juga menyampaikan, produk Mappilu adalah berita yang dikonsumsi masyarakat dan bisa mempengaruhi opini masyarakat.
Karena itu, lanjutnya, posisi Mappilu sangat penting dalam memberikan informasi terkait proses pemilu yang sesuai dengan berbagai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Catat Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Bandung dan Bogor Hari Ini
“Media juga memegang fungsi kontrol, baik bagi penyelenggara pilkada, masyarakat, pasangan calon, maupun pihak-pihak lain yang terkait,” pungkasnya.***