Kelompok Tani Tembakau Karanganyar Terima Bantuan Kendaraan Roda Tiga

- 28 September 2020, 17:00 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga kepada dua kelompok tani tembakau
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga kepada dua kelompok tani tembakau /Istimewa/


KARANGANYAR, SINARJATENG.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga kepada dua kelompok tani tembakau dari Kecamatan Jenawi, yakni Kelompok Tani Dadi Ngremboko dan Kelompok Tani Lestari Ngudi Makmur.

Penyerahan bantuan dari dana bea hasil cukai yang dikelola Pemkab Karanganyar dilakukan di halaman Kantor Setda Karanganyar, Senin 28 September 2020.

Salah satu penerima bantuan, Waseso mengatakan, menanam tembakau lebih menguntungkan daripada tanaman padi, sebab menanam padi terkadang banyak masalahnya yakni hama.

Baca Juga: Ganjar sebut Memasuki Pekan ke-39 Tak ada Zona Merah di Jateng

Ia menuturkan, sebagian besar petani di Jenawi memiliki lahan pertanian berupa ladang. Dengan kondisi tersebut, tanaman tembakau dan palawija merupakan pilihan terbaik, dibanding menanam padi.

“Alhamdulillah kami menerima bantuan sepeda motor roda tiga. Bantuan ini sangat berarti kami untuk menunjang proses tanaman tembakau ini,” ujar Waseso.

Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, di musim kemarau ini menanam tembakau merupakan pilihan yang baik.

Baca Juga: KPU Jateng Siapkan Langkah Jalannya Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan

Terkait permasalahan harga yang kurang menggembirakan, saat ini Pemkab Karanganyar telah menjalin kerja sama dengan PT Sadana untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pihaknya berharap, dengan kerjama sama tersebut, harga menjadi stabil dan tidak mudah dipermainkan oleh tengkulak.

Ia menuturkan, rata-rata hasil panen tembakau dari setiap hektare sekitar Rp10 juta rupiah, masih lebih menguntungkan dibandingkan padi.

Baca Juga: Ibu dan Bayi yang Tercebur dalam Sumur Berhasil Diselamatkan

“Untuk bantuan berkelanjutan atau tidak itu tergantung kebutuhan. Kebutuhan mereka yang harus dilengkapi kan mesin perajang supaya hasil lebih bagus dan diolah sendiri, agar harga lebih bagus,”ujar Juliyatmono.

Pihaknya pun berharap petani tetap menjaga semangat untuk terus mengolah lahan pertanian, meski di tengah pandemi Covid-19.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x