Network
SINARJATENG.COM - Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Salatiga, Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, memberikan selamat atas pengukuhan pimpinan dan pengurus organisasi otonom Muhammadiyah di Kota Salatiga. Organisasi otonom yang dikukuhkan pada Sabtu 13 Januari 2024 ini adalah Kwarda Hizbul Wathan periode 2023-2028, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) periode 2022-2026 dan Pimpinan Daerah Nasyatul Aisyiyah (PDNA) periode 2022-2026.
Dengan pengukuhan organisasi otonom Muhammadiyah tersebut diharapkan agar segenap pimpinan dan pengurus yang baru dalam melaksanakan amanah organisasi dapat berjalan lancar, sukses dan memberikan kemaslahatanbagi umat dan masyarakat.
“Pengukuhan hari ini menjadi momen yang bersejarah, dimana kita memperkuat komitmen kita untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat Kota Salatiga. Bahwa Kota Salatiga ini adalah salah satu kota tertoleran di Indonesia, tentunya ini diraih berkat panjenengan semua yang telah menjiwai, yang telah menjalani, yang telah menghayati kata toleransi ini sampai dengan level yang terkecil, yaitu di keluarga, sehingga meningkat kepada lingkungan tempat tinggal, meningkat lagi di lingkup pergaulan, dan di level Kota Salatiga. Semoga kedepannya masih mendapatkan predikat sebagai kota toleransi Indonesia nomor satu,” ujar Yasip saat pengukuhan di Gedung Setda Kota Salatiga itu.
Baca Juga: Haul Akbar Kabupaten Semarang Diisi Doa Bersama
Ketua Kwarwil HW Jawa Tengah, Taufiq, menuturkan bahwa setiap pergantian periodesasi selalu ada penyerahan amanah.
"Jika pengurus organisasi otonom Muhammadiyah periode 2023-2028 bersedia mengemban amanah dengan kesadaran, maka harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana janji Hizbul Wathan pada nomor 1, yakni selamanya dapat dipercaya," ujarnya.
Adapun tema pengukuhan tersebut adalah Kolaborasi Kepemimpinan Menuju Salatiga Berkemajuan.
Pada kesempatan tersebut Pj. Wali Kota Salatiga dan PDM Kota Salatiga menyerahkan Sertifikat kepada warga Pancuran atas nama Muhammad Iqbal Hawari atas wakaf tanah seluas 3.754 meter persegi untuk pembangunan RS PKU dan dan donasi untuk Palestina senilai Rp150 juta.***
