Network
SINARJATENG.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Mansur Hidayat sebagai Bupati Pemalang periode 2021-2026, di Grhadhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (9/10/2023).
Upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati Pemalang dilakukan, untuk menghabiskan sisa periode Pemkab Pemalang 2021-2026 usai Mukti Agung Wibowo yang menjalani proses hukuman, lantaran tersandung kasus korupsi.
Dilantiknya Mansur Hidayat menjadi Bupati Pemalang 2021-2026, merupakan tahapan final pengisian kekosongan kursi Bupati Pemalang, setelah DPRD setempat mengusulkan Mansur sebagai Bupati Pemalang melalui Rapat Paripurna. Mansur Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati usai Mukti Agung Wibowo terjerat kasus hukum.
Baca Juga: Tancap Gas! Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Jateng Beri Arahan 35 Bupati/ Wali Kota dan OPD Pemprov
Penjabat Gubernur Nana berpesan kepada Bupati Pemalang Mansur Hidayat, agar tetap segera melakukan langkah-langkah bagus, walaupun yang bersangkutan pernah menjabat sebagai wakil bupati, dan Pj Bupati Pemalang, namun tetap harus inovatif.
“Memang masalah jiwa kepemimpinan khususnya, ini harus kuat dan inovatif. Dan harus juga semuanya untuk kesejahteraan (masyarakat),” pesan Nana, kepada Bupati Pemalang usai melantiknya di lokasi.
Ia berpesan, agar dalam menghadapi permasalahan tidak dikerjakan sendiri. Tetapi, tetap harus berkolaborasi khususnya dengan Forkopimda, seperti Kapolres, Kajari, dan tokoh masyarakat.
“Ini tentunya harus menjadi satu kesatuan. Semua terfokus bagaimana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. Karena tantangan ke depan semakin banyak,” ucapnya.
Di antara tantangan yang menghadang adalah perihal menghadapi kekeringan, dan rawan kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya harus terus mendapat imbauan serta sosialisasi, agar bijak dalam menghadapi kekeringan. Nana berharap bupati memerhatikan stunting, anak putus sekolah, dan inflasi.
Baca Juga: Pj Gubernur Dorong Peningkatan Kinerja Baznas Jateng untuk Maksimalkan Penanganan Kemiskinan
“Ini betul-betul memang kita bekerja keras menekan inflasi dan stunting, serta kemiskinan saat ini yang dihadapi,” imbuhnya.
Seusai dilantik, Bupati Pemalang Mansur mengatakan dirinya siap menjaga integritas dalam memimpin. Mansur telah menerapkan langkah integritas seperti saat seleksi pemilihan Sekda Pemalang yang terbuka, akuntabel serta semua boleh ikut mendaftar.
“Tidak ada suap menyuap, tidak ada kongkalikong di situ. Saya ingin menunjukkan, bahwa inilah model memilih jabatan yang sesuai sistem dengan seleksi terbuka,” kata Mansur.
Ia juga siap meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang yang masih berada di bawah IPM Provinsi Jateng. Pada 2022, IPM Kabupaten Pemalang sekitar 67,19, sementara Jateng IPM-nya tercatat 72,79.
“Memang IPM, salah satu pemicunya adalah indikatornya ada pendidikan, kesehatan. Pendidikan di Pemalang menurut BPS masih rendah. Lama pendidikannya sekitar 6,5 tahun. SMP semester I. Itu memicu kita ATS (Anak Tidak Sekolah) di Kabupaten Pemalang berkurang. Kita akan galakkan kepada seluruh insan Pemalang khususnya ASN, kader PKK, untuk melihat di sekitarnya, masih adakah anak-anak tidak sekolah. Kita gerakkan. Kita ada gerakan Njuh Sekolah Maning,” ujarnya.***
