Gubernur Ganjar Beri Bantuan Petani, Nelayan, Angkot dan Ojol Akibat Kenaikan Harga BBM

- 8 September 2022, 16:37 WIB
Gubernur Ganjar Beri Bantuan Petani, Nelayan, Angkot dan Ojol  Akibat Kenaikan Harga BBM
Gubernur Ganjar Beri Bantuan Petani, Nelayan, Angkot dan Ojol Akibat Kenaikan Harga BBM /Pemprov Jateng/pemprov jateng

 

 

SINARJATENG.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah program bantuan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Anggaran Rp60 miliar disiapkan Ganjar untuk disalurkan kepada mereka yang berhak mendapatkan.

“Hari ini kita sedang hitung ulang kondisi dari masyarakat yang terkena dampak akibat kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Lomba Jurnalistik bagi Wartawan 2022 Part II, Fokuskan “Senyum Warga Jateng”

Kemarin kita sudah rapat, kurang lebih ada sekitar Rp60 miliar anggaran yang sudah kita siapkan untuk membantu masyarakat,” kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8 September 2022).

Ganjar menerangkan, anggaran itu diambil dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen dan anggaran Belanja Tidak Terduga Pemprov Jateng.

Anggaran itu akan digunakan untuk meringankan beban masyarakat, seperti untuk subsidi transportasi, subsidi harga kebutuhan pokok hingga bantuan sosial.

“Saya minta teman-teman menghitung betul siapa dan apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat.

Umpama dari sisi transportasi yang sangat membutuhkan itu angkutan umum kecil, ojek online maupun ojek konvensional, pelaku UMKM, nelayan, petani, pelaku pariwisata dan lainnya.

Saya minta semuanya dihitung satu persatu kebutuhannya termasuk alokasi anggarannya,” ucapnya.

Baca Juga: INFO LOKER! Lion Air Group Buka Lowongan Kerja sebagai Pramugara dan Pramugari dengan Pendidikan Gratis

Bantuan-bantuan yang disiapkan diantaranya; bantuan sosial sebesar Rp8,7 miliar kepada 11.667 penerima Kartu Jateng Sejahtera, premi asuransi nelayan bagi 10.000 orang, subsidi tarif pada Trans Jateng sebesar Rp17,9 miliar, subsidi biaya operasional melaut sebesar Rp4,7 miliar untuk 14.375 nelayan kecil, bantuan bahan baku untuk 1.810 industri kecil menengah sebesar Rp905 juta.

Selain itu, akan diberikan juga bantuan sosial untuk 4.224 kru angkutan umum dan 17.000 driver ojek online sebesar Rp12,7 miliar, dan dan bantuan bagi pelaku distribusi pangan sebesar Rp2,4 miliar.

Masih ada lagi bantuan bahan bakar kendaraan wisata di lingkungan daya tarik wisata, bantuan bagi 2.264 kelompok tani pengguna alat dan mesin pertanian, subsidi bahan bakar alat-alat peternakan, dan bantuan BBM untuk kelompok petani pengelola penggilingan padi.

“Saya minta agar pemberian bantuan harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya kita mau kasih sembako pak, dicek dulu, jangan-jangan mereka tidak butuh sembako.

Umpama nelayan mereka butuh aksesnya dipermudah, atau petani yang kemarin sulit membeli BBM di SPBU karena harus ada rekomendasi. Yang begini-begini harus dihitung,” tegasnya.

Baca Juga: INFO LOKER! PT Triangle Motorindo Buka Lowongan Kerja sebagai Opertor Support, Segera Daftar Kuota Terbatas

Untuk petani dan nelayan yang mengeluhkan kesulitan akses pembelian BBM, Ganjar mengatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina.

Ia meminta Pertamina membuat perlakuan khusus kepada kelompok ini agar dimudahkan.

“Bahkan saya minta sampai pada skemanya bagaimana.

Apakah kita titipkan ke Pertamina atau kita gunakan yang sudah ada. Contoh nelayan dan petani di Jateng kan sudah ada kartu nelayan dan kartu tani.

Kalau itu dimasukkan, itu selesai. Itu yang sedang kami siapkan di Jateng,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga telah menugaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan mengecek bahan kebutuhan pokok.

Sebab dari pantauan yang dilakukannya, sejumlah harga mulai ada kenaikan.

“Ada beberapa bahan komoditi yang naik, kemarin saya cek beras naik, telor naik, bawang merah dan cabai naik turun. Tapi ada beberapa komoditas yang turun.

Baca Juga: INFO LOKER! Indogrosir Semarang Buka Lowongan Kerja sebagai Pramuniaga dan Gudang, Yuk Daftarkan Segera

TPID saya minta terus update, dan saya minta dari sisi hulu memastikan pasokan aman. Kalau memang diperlukan operasi pasar, maka segera lakukan operasi pasar,” ucapnya.

Ganjar menegaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.

Selain anggaran Rp60 miliar itu, Ganjar juga mengatakan akan melobi DPRD Jateng agar anggaran perubahan bisa digunakan untuk dampak kenaikan BBM, pengendalian inflasi serta penurunan angka kemiskinan.

“Kalau kawan-kawan DPRD setuju anggaran perubahan untuuk merespon itu, maka itu akan sangat baik.

Selain mengandalkan anggaran negara, kita juga akan gerakkan Baznas dan CSR. Karena dua sektor itu juga potensinya besar.

Jadi tidak hanya membantu yang terkena dampak langsung, mereka yang tidak terkena dampak langsung kenaikan BBM kan mesti kita tolong juga,” pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah