"Di negara tersebut nikah dengan umur yang telah dewasa," jelasnya.
M. Fakhrudin Ka Bid DP3AP2KB Kabupaten Jepara mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi kawin bocah di Kabupaten Jepara naik dratis diantara budaya, ekonomi dan pola asuh.
"Mimpi Jepara kekerasan perempuan perceraian dan perkawinan usia anak turun 50 persen di tahun 2027 dan mempunyai satgas cegah kawin bocah. Inovasi Jepara dengan aplikasi Sapa Jepara," terangnya.
Sahabat Peduli Perempuan dan Anak. Yustin Sartika menyoroti budaya pada pernikahan anak.
"Pernikahan anak harus dicegah bersama," tandasnya.
Sementara Lutfy Mubarok menekankan, pertautan PA adanya kolaborasi masing-masing Dinas dalam penurunan angka kawin bocah.
"Perkawinan bocah atau pernikahan dini ke depan diharapkan tidak terjadi lagi," ujarnya.***