Menurutnya dengan kondisi kasus yang melonjak, tidak sebanding dengan jumlah relawan yang menangani.
Dalam satu kali pemakaman protokol Covid-19, dibutuhkan 10 hingga 12 personel. Sementara jumlah relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 yang aktif sekitar 300 personel.
Baca Juga: Dikabarkan Meninggal, Faktanya Gus Miftah Baik-Baik Saja
“300 personel ini tentu tidak standby seluruhnya dalam satu hari. Namun dibagi dalam beberapa tim, karena tim yang bertugas hari ini, baru dapat ditugaskan kembali setelah tiga hari sebagai jeda dan menjaga vitalitas relawan. Kalau sampai diforsir, tentu hal ini bisa merugikan kita semua,” terangnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat lebih memahami kondisi pandemi saat ini.
Dengan adanya varian baru Covid-19 yang muncul saat ini dengan tingkat penularan yang tinggi, diharapkan masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Mulai Minggu 27 Juni, Ada Penyesuaian Tarif Tol Semarang-Solo
Pria yang menjabat sebagai wakil komandan SAR Klaten bidang keorganisasian ini juga mengatakan sebagian masyarakat masih belum menganggap pandemi sebagai masalah yang serius.
Padahal di wilayah dengan status zona merah saat ini dibutuhkan dukungan masyarakat.
“Intinya adalah prokes, prokes, dan prokes. Harus disiplin mulai dari diri sendiri,” ujarnya.***