“Dengan syarat (ia menerima yang) mereka tawarkan. Bagaimana kalau hari ini kita menyembah Tuhanmu, dan besok bersama-sama menyembah Tuhan kami,” paparnya.
Meskipun sudah pasti tawaran itu ditolak, tetapi Rasullullah SAW tidak serta merta langsung menanggapi dengan negatif. Rasulullah SAW menyampaikan, pihaknya akan menunggu petunjuk dari Allah SWT. Sehingga, turunlah QS Al Kafirun.
Baca Juga: Program Unggulan Pemalang Smart City Siap Dievaluasi, Kadis Kominfo: Hampir Dekat Tinjauan Lapangan
“Di sini ditekankan, beragamalah dengan agamamu. Maka ditutup lakum diinukum wa liya diin. Maka kalau kita bicara NKRI, bicara tentang toleransi, sebenarnya kalimat toleransi adalah bagaimana kita menghormati sesama manusia. Sesama warga Indonesia,” tutupnya.***