Diskominsta Magelang Sosialisasikan Kebijakan Krusial Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

- 3 Desember 2020, 23:18 WIB
Diskominsta Magelang Sosialisasikan Peran Vaksin dalam Webinar KPCPEN
Diskominsta Magelang Sosialisasikan Peran Vaksin dalam Webinar KPCPEN /Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang.

SINARJATENG.COM - Kebijakan yang krusial dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), adalah peningkatan literasi terkait program Indonesia Sehat.

Penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional juga harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Majid Rohmawanto mengatakan prioritas utama vaksin dewasa adalah masyarakat yang masih produktif, yaitu masyarakat yang berada dalam rentang usia 15-59 tahun.

Baca Juga: Sekda Sebut Masyarakat Demak Masih Abai dalam Terapkan Protokol Kesehatan

Hal ini karena pada rentang usia tersebut kemampuan membentuk daya tahan tubuh masih sangat baik. Ia menambahkan bahwa program imunisasi rutin pada bayi, balita dan anak sekolah selama masa pandemi tetap menjadi prioritas.

Terkait hal tersebut Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang melaksanakan webinar melalui zoom dengan tema “Vaksin Dewasa Tingkatkan Imun”, Rabu 2 Desember 2020.

Webinar yang diikuti puluhan peserta tersebut menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr. Majid Rohmawanto dan dokter pada RSU Tidar Magelang, dr. Andriyani Dhania Putri.

Baca Juga: Pelatihan Pak Bejo, Sistem Online Pelaporan Kinerja Bankeudes Jateng

Webinar zoom ini dilaksanakan untuk membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi publik dalam mewujudkan “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit”.

“Untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia, selain upaya protokol kesehatan juga diperlukan Imunisasi Covid-19," ungkap Majid Rohmawanto.

Agar dapat memutus mata rantai penularan secara menyeluruh, imunisasi perlu dilakukan pada sekitar 70% kelompok sasaran.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x