Pilkada dan Pejuang Negatif

- 8 Desember 2020, 08:43 WIB
Dr. Aji Sofanudin, Peneliti Senior pada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
Dr. Aji Sofanudin, Peneliti Senior pada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI /Dok. Pribadi / Sinarjateng.com

Kapasitas rumah dinas juga bukan tanpa batas. Sekitar 150 an pasien tinggal di rumah dinas tersebut dengan beragam karakter. Jika tidak dikelola secara baik, berpotensi menimbulkan masalah sosial baru. Fasilitas di rumah dinas terlihat selalu ditingkatkan, sebagai contoh ada penambahan LCD untuk senam, pengumuman yang tersentral dan seterusnya.

Tetapi jika, pasien “membludak” pastilah beragam masalah akan muncul. Kualitas pelayanan akan turun. Tentu kita tidak berharap rumah sakit dan rumah isolasi tidak mampu lagi menampung pasien.

Baca Juga: Pertanyakan Penghargaan yang diperoleh Mensos, Yunarto Wijaya Minta Hidayat Nur Wahid Baca Lagi!

Pilwalkot Semarang, Rabu 9 Desember 2020 dan Pilkada di tempat lain berpotensi meningkatkan jumlah pasien Covid-19. Para penyelenggara pilkada dan tim kampanye harus menyadari betul potensi ini.

Selain itu, sikap masyarakat untuk patuh terhadap terhadap anjuran 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker) menjadi kunci untuk menekan laju penyebaran covid-19. Kita semua harus berusaha menjadi “pejuang negatif” jangan sampai terpapar positif. Wallahu’alam.

- Dr. Aji Sofanudin, Peneliti Senior pada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI; Mantan Pasien Covid-19 di Rumah Dinas Walikota Semarang kamar 56.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x