Mahasiswa UIN Walisongo Bantu Warga Distribusikan Air Bersih di Wonosamodro

13 Oktober 2020, 19:58 WIB
Mahasiswa UIN Walisongo Bantu Warga Wonosamodro Distribusikan Air Bersih di Boyolali /Sinarjateng.com/Ali Yahya

 

BOYOLALI, SINARJATENG.COM - Kecamatan Wonosamodro, kemarau panjang membuat kekeringan yang berakibat sulitnya air bersih di desa Garangan Rt 02 / Rw 01, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali.

"Kurang lebih mulai dari bulan Agustus tahun ini rata-rata warga Garangan kesulitan air bersih. Bahkan sumur dan sungai mulai tidak ada airnya, air bersih sangat penting untuk digunakan dalam keseharian warga," kata Warga desa Garangan, Dalhari di Boyolali, Selasa 13 Oktober 2020.

Dalhari mengatakan, untuk masak, mandi, mencuci pakaian bahkan berwudhu dan memberi minum binatang ternak.

Baca Juga: MUI: Kehalalan Vaksin COVID-19 Tak Bisa Deklarasi Mandiri

Kekeringan yang melanda sebagian warga Wonosamodro, membuat warga terpaksa mengandalkan air bersih dari sumur warga yang belum surut. "Selain menunggu bantuan air bersih dari pemerintah. Kami mengandalkan air bersih dari sumur tetangga yang perlu waktu 10 menit untuk mengambilnya," ungkapnya

Ketua Rt 02 desa Garangan, Yanto mengaku, hampir setiap tahun didesanya mengalami krisis air bersih karena sumur yang menjadi sumber penemuan air warga turut kering.

"Saya dan warga juga memanfaatkan bantuan air bersih untuk minum ternak juga persediaan air minum dan masak” tuturnya.

Baca Juga: Reisa: Semakin Banyak yang Sembuh dari COVID-19

Mahasiswa KKN UIN Walisongo, Ali yahya mengatakan kondisi yang memperhatinkan membuat mahasiswa KKN ikut membantu dalam distribusi air bersih.

"Beberapa warga bahkan telah menyiapkan wadah penampungan air bersih dengan menggunakan terpal untuk mengisi berbagai wadah beragam ukuran seperti ember dan toren kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Ali Yahya

Sementara itu, salah satu warga desa Garangan, Wawan mengungkapkan sebanyak 1 tangki air bersih dari BPBD Kabupaten Boyolali digelontorkan kepada warga desa Garangan yang dibantu pihak desa setempat.

Baca Juga: Reisa: Semakin Banyak yang Sembuh dari COVID-19

"Kami akan terus ciptakan kebersamaan dan membantu mencarikan bantuan air bersih. Sehingga dapat membantu meringankan beban warga akibat kekeringan," ungkap Wawan (43) warga garangan.

Selanjutnya dari petugas BPBD Boyolali, Zainudin mengatakan, penyaluran bantuan air bersih tersebuat akan terus dilakukan dilokasi-lokasi lainnya yang mengalami krisis air bersih.

“Bantuan ini akan terus kami lakukan,” pukasnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler