Terpantau Tidak Ada Satgas Awasi Pengunjung di Pusat Perbelanjaan di Kudus, Ini Pesan Bupati Hartopo

12 Mei 2021, 23:38 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan di Kabupaten Kudus, Kamis 12 Mei 2021. /Humas Pemkab Kudus

 


SINARJATENG.COM - Kekecewaan nampak dari raut wajah Bupati Kudus HM Hartopo ketika mengetahui tidak tertatanya satgas yang disiapkan oleh pihak pengelola Ramayana di Kudus.

"Penempatan satgas yang tidak benar saya lihat di Ramayana, satgasnya tidak efektif baik yang di luar maupun yang di dalam. Tidak ada satgas yang standby mengawasi para pengunjung terkait prokesnya,” terangnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan di Kabupaten Kudus, Kamis 12 Mei 2021.

Untuk kesekian kalinya, Hartopo mengingatkan kembali terhadap pengelola agar memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pantau Jalur Pantura Semarang-Pati, Ganjar Minta Petugas Pos Penyekatan Waspadai Mobilitas Masyarakat

Sidak berlanjut di ADA Swalayan, bupati kembali kecewa, karena masih ditemui pengunjung yang tidak mengenakan masker saat berada didalam lingkungan swalayan.

“Untuk di ADA ini, saya malah temui pengunjung yang tak mengenakan masker, ini menjadi cacatan bagi satgasnya, utamanya pihak pengelola,” lanjutnya.

Berdasarkan temuannya hari ini, Hartopo menegaskan, untuk memberikan surat teguran bagi pihak pengelola yang masih abaikan protokol kesehatan. Dirinya berharap, dengan surat teguran itu dapat memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Bambang Kribo Tegaskan Tetap Dukung Pemerintah Jalankan Larangan Mudik Lebaran 2021

“Kita berikan surat teguran bagi pengelola pusat perbelanjaan yang masih abaikan prokes, yaitu di Ramayana dan ADA Swalayan. Semoga dengan surat teguran itu dapat memperketat kembali penerapan disiplin prokes di lingkungan mal,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Hartopo juga menyempatkan diri meninjau pos pengamanan lebaran 2021 yang ada di terminal induk Jati Kudus. Dirinya mengimbau, untuk adanya sinkronisasi data jumlah pemudik yang telah tiba di Kudus, untuk dicocokkan dengan instansi terkait mengenai pelaksanaan rapid antigen.

“Perlunya sinkronisasi data dengan pihak-pihak terkait agar dapat diketahui jumlah pemudik yang datang berapa, yang sudah dilakukan rapid antigen berapa, dan yang masih menunggu prosesnya berapa. Semua dilakukan agar mempermudah pemantauan terkait pemudik yang datang ini,” pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler