Pantau Jalur Pantura Semarang-Pati, Ganjar Minta Petugas Pos Penyekatan Waspadai Mobilitas Masyarakat

- 12 Mei 2021, 23:29 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada petugas jaga di tiap pos penyekatan untuk mewaspadai mobilitas masyarakat pada sore hingga malam hari.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada petugas jaga di tiap pos penyekatan untuk mewaspadai mobilitas masyarakat pada sore hingga malam hari. /Humas Prov Jateng

SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada petugas jaga di tiap pos penyekatan untuk mewaspadai mobilitas masyarakat pada sore hingga malam hari.

"Saya melihat sepanjang Semarang, Demak, Kudus, Pati lengang. Saya sampaikan terima kasih sekali lagi kepada masyarakat yang sudah tertib. Kemungkinan nanti menjelang buka puasa masyarakat akan berkeliling karena ini buka puasa terakhir. Nanti juga pasti akan dilanjutkan, mungkin orang akan belanja, orang akan jalan, mungkin takbiran,” katanya, saat ditemui usai mengecek Pos Penyekatan Kudus-Pati di depan Pabrik Dua Kelinci, Kabupaten Pati, Kamis 12 Mei 2021.

Terkait malam takbiran, Ganjar mengimbau kepada masyarakat agar melakukan takbiran di rumah, musala, dan masjid saja. Tidak perlu melakukan takbiran keliling.

Baca Juga: Bambang Kribo Tegaskan Tetap Dukung Pemerintah Jalankan Larangan Mudik Lebaran 2021

“Maka saya nitip kalau ada takbiran masuk ke jalan langsung suruh pulang. Takbirannya di rumah saja, di musala, dan masjid. Kalau perlu takbiran di masjid terus semua tetangga ikut bersautan. Kalau itu bisa di rumah semuanya maka akan baik dan ini perlu dijaga,” katanya.

Selain mengatur mobilitas kendaraan dari luar kota dan pengamanan pada malam takbiran, petugas di pos penyekatan juga diminta untuk terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.

Pantauan juga dilakukan di pos pengamanan dan penyekatan Semarang-Demak, tepatnya di sisi Timur simpang Genuk. Suasana di pos tersebut juga lengang.

Baca Juga: Berkah Ramadan, LBH Petir Salurkan Paket Sembako ke Janda Tua, Tukang Becak dan Tukang Sampah di Semarang

Meski demikian petugas yang standby 24 jam diminta waspada mengingat berdasarkan data asumsi dari titik-titik terminal sampai Minggu lalu ada sekitar 600 ribuan yang masuk ke Jateng. Dari jumlah itu ada sekitar 28 orang yang dites dan positif Covid-19.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah