'Jordan', Bayi 40 Hari di Pengungsian Gunung Merapi Curi Perhatian Ganjar

19 Januari 2021, 18:34 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi warga terdampak aktivitas Gunung Merapi di pengungsian di Desa Balerante, Klaten, Selasa (19/1). /Humas Pemprov. Jateng

SINARJATENG.COM - Usai adanya erupsi di gunung Merapi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kunjungi pengungsian gunung Merapi di Desa Balerante Klaten, Selasa 19 Januari 2021.

Bayi mungil dengan penutup kepala merah menarik perhatian Ganjar Pranowo saat di posko pengungsian.

Langsung saja, pria berambut putih itu mendekat dan duduk di samping nenek yang menggendong buyutnya itu.

Baca Juga: Pengungsian Jadi Tempat Bertahan Para Warga Korban Gempa Sulbar

"Niki putune mbah (ini cucunya mbah), lucu ya. Namanya siapa," tanya Ganjar Pranowo.

"Niki Jordan Nurrohman pak, sanes putu tapi buyut (bukan cucu, tapi cicit)," jawab nenek tersebut.

Ganjar Pranowo pun terkejut dengan jawaban nenek itu. Ia heran, ada orang Klaten yang tinggal di puncak Merapi memiliki nama Jordan.

Baca Juga: Tidak Boleh 'Waxing' Rambut Hidung? Berikut Alasannya

"Kok namanya bukan Narno ya, tapi Jordan. Keren ini lho bu Bupati," canda Ganjar Pranowo kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani yang juga istri dari mantan Bupati Klaten, Narno.

Obrolan antara Ganjar Pranowo dengan ibu Jordan, yakni Tri Wahyuni langsung gayeng. Kepada Ganjar, Tri mengatakan bahwa anaknya itu baru berusia 40 hari.

"Ini lahir Desember yang lalu pak. Usianya masih 40 hari," kata Tri.

Baca Juga: Viral di TikTok, Kantung Mata Jadi Tren Baru Makeup

Tri mengatakan bahwa saat anaknya lahir, ia sudah mengungsi di tempat itu. Meski sempat pulang sebentar, namun kondisi Merapi kembali meningkat dan memaksanya untuk membawa Jordan mengungsi lagi.

Ganjar Pranowo pun langsung mengeluarkan sejumlah uang dari kantongnya. Ia memberikan uang itu pada Tri untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

"Kerono ana bayi, iki aku mbayen (karena ada bayi, ini saya kondangan). Nggo anake ya, biar sehat selalu. Ibu dan simbah semuanya juga semoga sehat," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Tenggelam di DAS Bengawan Solo

Ganjar Pranowo juga meminta semua pengungsi menjaga protokol kesehatan. Ia berpesan kepada Tri Wahyuni agar anaknya tidak sembarangan dipegang oleh orang lain.

"Dijaga ya anaknya, jangan sembarangan orang boleh pegang-pegang, karena kondisinya lagi seperti ini," pintanya.

Tri Wahyuni tak menyangka mendapat hadiah spesial dari Ganjar Pranowo. Tak henti-hentinya, ia mengucap syukur karena mendapat perhatian dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Baca Juga: 400 Nakes di Kota Semarang Tidak Jadi Disuntik Vaksin, Begini Alasannya

"Alhamdulillah seneng sekali, dapat uang dari pak Gubernur. Katanya kondangan anak saya," ucapnya.

Tri berharap kondisi Merapi segera membaik agar anaknya bisa segera dirawatnya di rumah. Sebab sejak lahir, ia dan anaknya terpaksa tinggal di pengungsian.

"Harapannya Merapi cepet membaik, karena sudah hampir tiga bulan kami mengungsi. Nggak enak mengungsi, sedih juga membawa bayi di tempat seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, karena kondisi," tutupnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler