Penangguhan Uji Vaksin Sinovac China di Brazil Tak Pengaruhi Riset

- 13 November 2020, 13:14 WIB
Ilustrasi uji coba vaksin covid-19.
Ilustrasi uji coba vaksin covid-19. /Pixabay.com/geralt

SINARJATENG.COM - Penangguhan dua hari pada uji klinis tahap akhir vaksin COVID-19 buatan Sinovac China di Brazil tidak mempengaruhi riset, menurut kepala lembaga terkait di Sao Paulo pada Kamis.

Uji klinis dihentikan pada Senin malam setelah adanya kematian seorang partisipan, yang didaftarkan di Sao Paulo sebagai bunuh diri.

Keputusan badan regulator, Anvisa, untuk menghentikan uji klinis tersebut, satu dari tiga riset uji tahap akhir berskala besar Sinovac, dikritik penyelenggara pengujian. Mereka berpendapat bahwa langkah tersebut mengejutkan dan tidak perlu menghentikan riset tersebut sebab kematian itu tidak terkait dengan vaksin.

Baca Juga: Peringati HKN, Bupati Demak Minta Tenaga Kesehatan Tingkatkan Layanan Masyarakat

Pada Rabu Anvisa mengatakan uji klinis dilanjutkan.

Kepala lembaga riset biomedis Butantan, Dimas Covas, mengatakan kepada wartawan bahwa kepercayaan Butantan pada Anvisa tidak surut dengan insiden tersebut, meski ia menyebutkan hubungan antar keduanya perlu ditingkatkan.

"Kami masih memiliki banyak pengajuan di Anvisa dan hubungan ini musti dipererat," kata Covas.

Baca Juga: Jateng Terapkan Sekolah Virtual 70 Persen dan Sisanya Tatap Muka

"Kami tidak bisa berkomunikasi dengan Anvisa melalui siaran pers. Kami berharap akan ada transparansi penuh di kedua pihak," tambahnya, merujuk pada cara Butantan mengetahui keputusan penangguhan uji klinis.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x