AS Sambut Positif Kehadiran UU Cipta Kerja

- 25 Oktober 2020, 10:14 WIB
Chief Executive Officer Development Finance Corporation (DFC) AS Adam Boehler bersama Kepala Bapeda Jabar Muhammad Taufik B.S. di Gedung Sate, Sabtu 24 Oktober 2020.
Chief Executive Officer Development Finance Corporation (DFC) AS Adam Boehler bersama Kepala Bapeda Jabar Muhammad Taufik B.S. di Gedung Sate, Sabtu 24 Oktober 2020. /jabarprov.go.id/

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia, masih ditopang oleh dua faktor, yakni investasi sebesar 32-33 persen, dan lebih dari 50 persen dari konsumsi domestik dan rumah tangga.

Oleh karena itu, dengan disahkannya RUU Cipta Kerja, Kadin memandang Indonesia menjadi negara yang lebih terbuka untuk dunia usaha dan investasi akan meningkat secara signifikan.

Baca Juga: Gempa Tektonik Magnetudo 5,9 SR Guncang Pangandaran

Dalam Buku Laporan Tahunan 2020, Peringatan Setahun Jokowi-Ma'ruf: Bangkit Untuk Indonesia Maju, UU Cipta Kerja meringkas 79 UU dan menyatukan 11 klaster menjadi satu aturan.

Pemerintah menilai bahwa penyebab sulitnya dunia usaha tumbuh di Indonesia adalah karena banyaknya aturan yang saling tumpang tindih dan memperpanjang birokrasi perizinan sehingga berpotensi terjadinya praktik korupsi.***

 

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x