Menlu Linde juga menyebutkan tentang sistem bis yang ramah iklim di Swedia yang menjadi salah satu topik utama pada Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Week, November lalu untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Menlu Linde dan Dubes Isnomo juga menyampaikan pandangan positif mereka tentang hubungan ASEAN-UE yang telah meningkat menjadi Kemitraan Strategis pada bulan Desember 2020. Menlu Linde menggarisbawahi potensi besar di masing-masing organisasi regional, sementara Dubes Isnomo menyampaikan terima kasih atas dukungan Swedia terhadap progres perundingan Indonesia – EU CEPA.
Baca Juga: Akuisisi Cilegon FC Jadi RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad Investasi Lebih dari Rp300 Miliar
Hubungan diplomatik Indonesia dan Swedia terbentuk pada tahun 1950. Kedua negara merupakan pendukung multilateralisme dan berperan penting pada operasi penjaga perdamaian PBB, pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, pemajuan demokrasi dan kesetaraan gender; SDGs dan perubahan iklim. Indonesia dan Swedia merupakan negara netral di mana parlemen kedua negara telah meratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan.***