SINARJATENG.COM – Media-media di Thailand menyiarkan informasi bahwa militer Thailand telah mengirim 700 karung beras untuk unit-unit militer Myanmar di perbatasan timur.
Menanggapi informasi tersebut, militer Thailand membantah telah mengirim 700 karung beras. Dikutip sinarjateng dari Reuters, Komandan Pasukan Naresuan Mayor Jenderal Amnat Srimak mengatakan bahwa pihaknya tidak ada kontak dengan tentara Myanmar.
“Militer Thailand tidak memasok untuk tentara Myanmar dan tidak ada kontak dengan tentara Myanmar,” ucap Mayor Jenderal Amnat Srimak.
Baca Juga: Dukung Program Pemerintah, Pertamina Ikut Partisipasi Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Jawa Tengah
Mayor Jenderal Amnat Srimak juga mengatakan bahwa setiap makanan yang dikirim melalui perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.
“Jika ada sesuatu, saya kira itu adalah perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa,” ucapnya. “Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya telah beredar informasi yang disiarkan media di Thailand yang mengutip laporan pejabat keamanan bahwa pengiriman beras kepada tentara Myanmar itu merupakan perintah pemerintah Thailand.
Baca Juga: Jumlah Pernikahan Dini Anak di Jateng Meningkat Setiap Tahun, Pada 2020 Capai 12.972
Namun pengiriman tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada tahun 2012.