Indonesia dan Swedia Rencanakan untuk Perluas Kerja Sama Bilateral

1 April 2021, 20:30 WIB
Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo /Kemlu.go.id

SINARJATENG.COM - Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia, Ann Linde lakukan pertemuan pada Rabu, 31 Maret 2021.

Pokok Pembahasan utama pada pertemuan tersebut mencakup tiga hal penting yaitu kerja sama ekonomi, peningkatan perdagangan dua arah, dan investasi.

Dubes Isnomo juga menyampaikan pendapatnya terkait pentingnya Swedia sebagai mitra perdagangan dan investasi terbesar Indonesia di kawasan Nordik.

Baca Juga: Kemlu Gelar RCHA 2021 untuk Kesinambungan Dialog dan Kolaborasi Wujudkan Kemajuan Diplomasi Kemanusiaan

“Terdapat banyak peluang untuk meningkatkan investasi dan perdagangan dua arah antara Indonesia dan Swedia. Sebagaimana disapmpaikan pada pembicaraan antara Presiden RI dan PM Swedia pada bulan November tahun lalu, kita harus meningkatkan kerja sama guna merealisasikan potensi yang ada secara penuh," ujarnya.

Dubes Isnomo juga memperkenalkan Indonesia Investment Authority (INA), Sovereign Wealth Fund pertama Indonesia yang bertanggung jawab mendukung pembangunan proyek infrastruktur vital di Indonesia.

Dubes Isnomo juga menggarisbawahi bahwa INA yang baru terbentuk dapat menjadi peluang untuk menjalin kerja sama ekonomi yang lebih kuat didukung dengan banyaknya perusahaan Swedia yang beroperasi di bidang infrastuktur dan telekomunikasi di Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Ajak Tokoh Lintas Agama Bersatu Lawan Aksi Radikalisme dan Terorisme

Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde mengapresiasi hubungan baik di antara kedua negara dan menyampaikan pentingnya menjaga kerja sama sembari menyatakan, “Penting untuk melanjutkan kerja sama pada isu-isu multilateral seperti pertahanan dan keamanan serta perubahan iklim."

Menlu Linde juga menyebutkan tentang sistem bis yang ramah iklim di Swedia yang menjadi salah satu topik utama pada Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Week, November lalu untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Menlu Linde dan Dubes Isnomo juga menyampaikan pandangan positif mereka tentang hubungan ASEAN-UE yang telah meningkat menjadi Kemitraan Strategis pada bulan Desember 2020. Menlu Linde menggarisbawahi potensi besar di masing-masing organisasi regional, sementara Dubes Isnomo menyampaikan terima kasih atas dukungan Swedia terhadap progres perundingan Indonesia – EU CEPA.

Baca Juga: Akuisisi Cilegon FC Jadi RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad Investasi Lebih dari Rp300 ‎Miliar

Hubungan diplomatik Indonesia dan Swedia terbentuk pada tahun 1950. Kedua negara merupakan pendukung multilateralisme dan berperan penting pada operasi penjaga perdamaian PBB, pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, pemajuan demokrasi dan kesetaraan gender; SDGs dan perubahan iklim. Indonesia dan Swedia merupakan negara netral di mana parlemen kedua negara telah meratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler