Jelang Lebaran Waspada Penipuan Bermodus Saudara Mengalami Kecelakaan, Undian Berhadiah hingga Minta Bantuan

- 28 April 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi modus penipuan online.
Ilustrasi modus penipuan online. /Pixabay/mohamed Hassan /

Pelaku penipuan biasanya terdiri dari 3 orang lebih yang berbagi peran, sebagai penelpon, sebagai tenaga medis atau dokter dan dari pihak kepolisian yang semuanya sudah terlatih dan terkoordinasi.


6. Modus Minta Kode OTP Gojek atau Grab

Pelaku akan meminta kode OTP (one time password) yang dikirim melalui SMS. Kode OTP digunakan untuk memverifikasi saat akan log-in ke sebuah akun.

Pelaku meyakinkan korban dengan menyebutkan nama korban dengan dalih ingin memberikan informasi. Setelah mendapatkan OTP, pelaku akan menguras saldo didalam aplikasi ojek online tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Brian Edgar Nababan , Begini Peran Brian Edgar Nababan Dalam Kasus Penipuan Investasi Binomo 

7. Modus SMS meminta Transfer Kekurangan Transaksi pada Tengah Malam.
Waktu tengah malam adalah kondisi manusia di titik lelah atau mengantuk. Ketika pelaku mengirimkan sms ke calon korban pada tengah malam, secara tidak sadar pelaku akan membayar kekurangan sejumlah uang kepada pelaku penipuan.


Untuk menghindari berbagai macam penipuan tersebut ada beberapa tips yang harus kita perhatikan :

1. Jangan percaya kepada siapapun jika diminta mengirikan kode OTP ATM, PIN, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC) Bank dengan dalih apapun dari pihak manapun, karena petugas Bank manapun tidak meminta kode OTP kenasabahnya.

2. Jangan percaya kepada siapapun apalagi yang baru saja dikenal yang mengaku saudara atau teman yang tiba - tiba meminta bantuan dengan modus apapun seperti saudara korban kecelakaan, sakit berat atau yang lainnya. Segera hubungi yang bersangkutan, jika tidak aktif maka menghubungi saudara lain yang sering menjalin komunikasi seperti satu kantor, satu teman kos dan yang lainnya.

Baca Juga: 5 Ciri Penipuan Online yang Harus Kamu Waspadai

3. Biasakan meminta nomor darurat. Jika saudara atau anak anda akan merantau, mintalah nomor kontak saudara serumah, beda rumah, satu kontrakan, teman satu pekerjaan/kantor.

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x