SINARJATENG.COM- Ada orang yang begitu ogah menonton film bernuansa horor dan bergidik seketika saat suara seram terdengar, tetapi di sisi lain ada yang justru menikmatinya bahkan menganggapnya bagian dari kesenangan.
Mereka ini tidak peduli seberapa berdarah, menjengkelkan, atau mengerikannya film-film seram itu dan bertahan di depan layar hingga akhir film walau sempat menjerit karena kaget atau melompat dari kursi.
Menurut psikolog Elizabeth Kaplunov, rasa takut memberi seseorang aliran adrenalin yakni hormon yang dapat membuat seseorang merasa bersemangat, waspada, dan responsif.
Baca Juga: 25 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi di China
Alasan lainnya, kenikmatan plotnya. Film horor, misteri, thriller biasanya memiliki hal-hal cerdik untuk mengarahkan penontonnya. Agar dapat dipercaya, alur cerita harus secara kreatif menghubungkan hal-hal yang tidak diketahui para penonton.
Selain itu, ternyata ada manfaat terapeutik bagi orang yang memiliki fobia. Film horor mungkin meniru ketakutan atau ancaman kehidupan nyata tetapi para penonton dapat belajar mengendalikan reaksi mereka tanpa berhadapan langsung dengan objek fobia mereka.
Peneliti dari Aarhus University di Denmark meneliti alasan banyak orang bermain dengan rasa takut. Mereka merekrut 100 orang untuk ikut dalam perjalanan ke rumah hantu dengan 50 kamar yang dirancang untuk menakut-nakuti pengunjung.
Baca Juga: Xiao Qian: China Sahabat Tulus Muslim, Mereka Justru Terbitkan Larangan Muslim Masuk AS
Ada monitor detak jantung yang disematkan pada para peserta untuk merekam respons mereka secara real-time, lalu kamera untuk melihat reaksi mereka saat ketakutan.