Rapid Test Massal dilakukan di Puncak Bogor, 50 Wisatawan Reaktif

- 30 Oktober 2020, 10:52 WIB
Hasil dari rapid test acak kepada wisatawan di kawasan puncak, 17 orang mendapatkan hasil reaktif, Kamis 29 Oktober 2020. Mereka langsung menjalani tes swab untuk mengetahui kondisi pastinya.***
Hasil dari rapid test acak kepada wisatawan di kawasan puncak, 17 orang mendapatkan hasil reaktif, Kamis 29 Oktober 2020. Mereka langsung menjalani tes swab untuk mengetahui kondisi pastinya.*** /Dedhez Anggara/ANTARA

BOGOR, SINARJATENG.COM - Sebanyak 50 wisatawan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat COVID-19 atau rapid test secara masal di tiga titik kawasan Puncak, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

"Dari 1.000 rapid tes, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif, 24 orang dari hasil pemeriksaan di Telaga Warna, 13 orang dari hasil pemeriksaan di Gadog, dan 13 orang dari Kantor Kecamatan megamendung," sebut Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, Kamis 29 Oktober 2020.

Menurut dia, sebanyak 50 wisatawan yang dinyatakan reaktif itu langsung menjalani tes usap atau swab test dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke jalur Puncak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Sinabung, Tiga kecamatan Terkena Dampak Debu Vulkanik

"Nanti untuk hasil swabnya kami akan kabarkan kemudian hari. Tapi pendataan sudah kita lakukan by name dan by address," kata Mike, dikutip Antara.

Ia mengatakan, jika dari hasil tes usap para wisatawan yang reaktif itu hasilnya positif COVID-19, maka Dinkes Kabupaten Bogor segera berkoordinasi dengan Dinkes di daerah masing-masing tempat tinggal wisatawan yang berasal dari luar Bogor.

"Kami akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah di mana wisatawan ini tinggal, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah di sana," tuturnya.

Baca Juga: Moderna akan Laporkan data Uji akhir Vaksin COVID-19 pada November

Namun, khusus wisatawan asal Kabupaten Bogor, jika hasilnya positif COVID-19, maka pihaknya segera melakukan penelusuran atau tracing terhadap orang-orang kontak erat dengan yang bersangkutan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x