Lindungi Anak dari Eksploitasi Seksual Online

- 8 Januari 2022, 12:18 WIB
Cara Mencegah Anak menjadi Target Eksploitasi dan Kekerasan Seksual
Cara Mencegah Anak menjadi Target Eksploitasi dan Kekerasan Seksual /pixabay.com/ geralt

SINARJATENG.COM – Orang tua memiliki peran penting dalam mendampingi anak saat mengakses internet. Pada masa pandemi Covid-19 ini internet menjadi kebutuhan bagi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah.


Saat pandemi, anak-anak cenderung banyak menggunakan internet untuk belajar dan berkomunikasi dengan teman. Namun, hal tersebut juga memungkinkan munculnya ancaman tersembunyi berupa kekerasan dan eksploitasi seksual.


Dilansir dari buku saku informasi oleh ECPAT (End Child Prostitution, Child Pornography and. Trafficking of Children for Sexual Purposes) internasional, eksploitasi seksual komersial anak mencakup praktik-praktik kriminal yang merendahkan dan mengancam integritas fisik dan psikososial anak.

Baca Juga: 3 alasan Kenapa Kamu Harus Menghentikan Perfeksionisme


Terdapat pengalaman buruk seperti dikirimi pesan teks yang tidak pantas, gambar atau video pornografi, gambar atau video yang membuat tidak nyaman, ajakan untuk videocall atau membicarakan hal yang tidak pantas, adanya unggahan hal-hal buruk tentang responden tanpa sepengetahuannya serta dikirimi tautan berisi konten pornografi.
Hal tersebut menjadikan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi anak serta orang tua. Oleh karena itu, di Indonesia dibentuk gerakan global untuk mengakhiri eksploitasi seksual anak di Indonesia.


Laman resmi ECPAT Indonesia, ecpatindonesia.org/, dijelaskan bahwa ECPAT Indonesia adalah jaringan nasional dari dua puluh dua organisasi anggota dan dua individu di 11 provinsi. Kami bekerja sama untuk menghapuskan prostitusi, pornografi, dan perdagangan anak untuk tujuan seksual di Indonesia. Jaringan ini dimulai pada tahun 2000 oleh sejumlah profesional dan organisasi yang berkomitmen untuk bekerja sama melawan eksploitasi seksual anak.


Secara aktif, ECPAT Indonesia mengimplementasikan berbagai inisiatif mengenai isu-isu utama di tingkat nasional dan regional.

Baca Juga: Taj Yasin Minta Bupati Pemalang Genjot Program Sisambar untuk Kejar Target Vaksinasi, Ini Alasannya!


KemenPPPA menyebutkan dalam unggahan akun instagramnya bahwa laporan NCMEC (National Center for Missing and Exploited Children) pada April 2020 tentang eksploitasi seksual anak online mencatat ada 4,2 juta konten eksploitasi seksual anak yang didistribusikan atau diakses.

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah