Berhati-Hatilah Bagi Pengguna Rokok Elektronik Karena Lebih Berisiko Terkena Covid-19

- 5 Juni 2021, 21:16 WIB
ilustrasi vape
ilustrasi vape /

 


SINARJATENG.COM - Bukan cuma penghisap rokok konvensional, pengguna rokok elektronik juga punya risiko terkena Covid-19 lebih tinggi, kata dr. Feni Fitriani Taufik, SpP(K), M. Pd.Ked dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Dalam webinar kesehatan, Sabtu, Feni mengemukakan survei daring pada Mei 2020 terhadap 4.351 orang usia 13-24 tahun menemukan bahwa diagnosis Covid-19 lima kali lebih mungkin pada pengguna rokok elektronik.

"Tujuh kali lebih mungkin pada dual user (rokok konvensional dan elektronik) dan 6,8 lebih mungkin pada pengguna dual user selama 30 hari terakhir, serta gejala terlihat hampir lima kali lebih banyak pada pengguna dual user selama 30 hari terakhir," jelas dia.

Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 4 MotoGP Catalunya 2021, Barcelona

Dia pun memaparkan alasan mengapa rokok elektronik bisa meningkatkan risiko terkena Covid-19. Pertama, rokok elektronik dapat merusak paru dan mengganggu sistem imunitas.

Ketika paru rusak dan imunitas turun, individu bakal lebih rentan dan lebih mudah terserang virus. Selain itu, aerosol dari rokok elektronik bisa berupa doplet yang mengandung virus.

Perilaku seorang pengguna rokok elektronik juga berisiko, di mana ada kontak dari tangan ke mulut berulang-ulang untuk menghisap rokok elektronik.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kapolri Minta Waspadai Wilayah Sekitar Kudus

Covid-19 bisa tersebar lewat percikan, seseorang bisa tertular jika menyentuh permukaan benda yang terkena percikan, kemudian memegang mata, hidung atau mulut.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x