Dokter: Agar Konsultasi ASI Eksklusif Lancar, Busui Harusnya dapat Kuota Gratis

- 20 Januari 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. /Pixabay/Stephanie Ghesquier/

SINARJATENG.COM - Bantuan langsung berupa kuota data untuk para ibu menyusui kini direkomendasikan oleh Dokter yang juga Ketua Tim Peneliti dari Health Collaborative Center (HCC), Ray W. Basrowi.

Hal itu dikatakannya saat di sela media briefing secara daring bertajuk "89% Ibu Menyusui Selama Masa Pandemi Covid-19 Berhasil Menyusui ASI Secara Eksklusif", Rabu.

"Bantuan langsung salah satunya bisa kuota data untuk konsultasi daring. Pulsa untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) penting, tetapi pulsa untuk konsultasi ibu menyusui juga penting, supaya konsultasi ASI eksklusif bisa lebih baik," ucapnya.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Tutup Jalan Tunjungan dan Raya Darmo Surabaya Pada 22-23 Januari 2021

Rekomendasi ini mengemuka setelah Ray dan tim peneliti dari HCC yakni Prof. Dr. dr. Sudigdo Sastroasmoro, SpA(K) dan dr. Levina Chandra Khoe, menemukan pemanfaatan konsultasi layanan kesehatan daring (online) selama masa pandemi Covid-19 (PSBB) di Indonesia sangat membantu ibu menyusui. Angka pemberian ASI eksklusif selama pandemi Covid-19 bahkan meningkat menjadi 89,4 persen dari yang semula 30-50 persen saja.

Ray dan tim juga menemukan, sebesar 70 persen ibu menyusui (dari 379 orang responden) berkonsultasi laktasi dengan tenaga kesehatan secara daring, terutama melalui aplikasi WhatssApp (sebesar 40 persen).

Menurut Ray merujuk penelitian ini mayoritas responden mengakui layanan kesehatan daring selama masa pandemi sangat membantu dan efektif.

Baca Juga: Grab Jalin Kerjasama dengan Watsons untuk Belanja di GrabMart

Namun, masih banyak responden yang mengakui terkendala jaringan dan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data sebagai faktor yang menghambat kualitas konsultasi menyusui secara daring.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah