Benarkah Diet Golongan Darah Berpengaruh Besar? Berikut Penjelasannya

- 10 Desember 2020, 22:43 WIB
Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. /Pixabay/stevepb

Temuan ini membantah pendapat yang menyarankan orang dengan golongan darah tertentu harus menghindari pola makan nabati rendah lemak dan makan lebih banyak daging dan produk susu.

Pola diet golongan darah dicetuskan Peter D'Adamo, seorang praktisi pengobatan alternatif,dalam sebuah buku populer yang diterbitkan pada tahun 1996.

Dia mengklaim, orang dengan golongan darah berbeda perlu menerapkan cara makan yang berbeda. Misalnya, orang dengan golongan darah O harus makan lebih banyak lemak dan protein dalam bentuk daging dan ikan, sedangkan orang dengan golongan darah A sebaiknya tetap berpegang pada pola makan nabati.

Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Jadi yang Termurah Rp 30 Jutaan, Berikut Harga Motor Sport 150 CC Desember 2020

Orang bergolongan darah B disarankan menghindari jagung, gandum, tomat, kacang tanah, biji wijen dan daging ayam. D'Adamo menganjurkan mereka mengonsumsi sayuran hijau, telur, daging tertentu dan produk susu rendah lemak.

Sementara orang dengan golongan darah AB disebut harus fokus pada tahu, makanan laut, produk susu, dan sayuran hijau.

Orang dengan golongan darah AB cenderung memiliki asam lambung yang rendah sehingga disarankan untuk mengindari kafein, alkohol, dan daging asap atau daging yang diawetkan.

Baca Juga: Bendahara SMKN 2 Karawang Digelandang Karena Kasus Korupsi, Begini Tanggapan Kepala Sekolahnya

Menurut D'Adamo, mengonsumsi makanan yang tepat untuk golongan darah Anda adalah kunci untuk menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko kesehatan.

Namun, tidak ada bukti diet golongan darah berhasil. Analisis tahun 2013 meninjau semua penelitian tentang diet golongan darah dan tidak menemukan apa pun untuk mendukung klaim D'Adamo.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x