5 Cara Istirahat yang Baik Menurut Psikologi, Salah Satunya Istirahat Emosi

26 Desember 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi Istirihat/ tangkap layar /The Shiny Peanut

 

SINARJATENG.COM – Berikut ini cara istirahat yang baik menurut psikologi.

Istirahat adalah suatu kegiatan yang sangat diperlukan bagi semua orang.

Terlepas dari itu, Manusia pada hakikatnya jelas membutuhkan istirahat yang cukup untuk bisa beraktivitas kembali.

Baca Juga: PWI Jateng Serukan Penguatan Literasi dan Sikap Arif Berkomunikasi di Media

Kebanyakan orang, menganggap tidur adalah solusi istirahat yang sudah cukup dan tepat. Padahal tidur baru masuk salah satu bentuk mengistirahatkan diri secara fisik. Sebab, dalam beraktivitas, ada banyak hal yang melibatkan beberapa anggota tubuh yang bisa membuat lelah.

Berikut ini 5 cara istirahat yang baik menurut psikologi.
1. Istirahat Fisik

Istirahat fisik ini salah satunya dengan tidur atau pijat relaksasi. Dimana seseorang istirahat setelah melakukan aktivitas berat yang berhubungan dengan fisik atau tubuh.

Baca Juga: KODE REDEEM ML Hari Ini 26 Desember 2021 Belum Digunakan

2. Istirahat Mental

Istirahat Mental diperlukan saat kondisi mental kita sedang down karena berbagai masalah. Cara istirahatnya bisa konsultasi Profesional, jurnaling, atau dengan cara curhat ke orang yang profesional. Atau curhat ke orang yang dipercaya.

3. Istirahat Sensori/ Panca indera

Istirahat Sensori/panca Indra biasanya disebabkan oleh mata pegel karena seharian di depan laptop. Bisa diistirahatkan dengan merem beberapa menit.

Atau misalnya sedang capek dengan omongan orang istirahatnya bisa dengar lagu-lagu favorit.

4. Istirahat Emosi/Perasaan

Istirahat secara emosi bisa dilakukan dengan memberi ruang pada diri untuk mengekspresikan emosi dengan baik dan menyeluruh.

Baca Juga: Piala AFF 2020: Kalahkan Singapura 4-2, Indonesia Melangkah ke Final

Misalnya sudah capek dengan memendam masalah atau perasaan ke orang, istirahatnya dengan pelan-pelan ungkapkan semuanya.

5. Istirahat Sosial/Hubungan

Istirahat sosial maksudnya yaitu ketika kita dihadapkan pada kehidupan sosial manakala berhubungan dengan hal-hal yang membuat kita lelah atau senang.

Misalnya ketika kita capek ketemu dengan orang atau ada circle yang tidak nyaman, istirahatnya bisa coba dengan me-time.

Itulah kelima cara tidur baik menurut psikologi.***

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler