PWI Jateng Serukan Penguatan Literasi dan Sikap Arif Berkomunikasi di Media

- 26 Desember 2021, 12:57 WIB
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS saat sebagai narasumber webinar
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS saat sebagai narasumber webinar /PWI Jateng/SinarJateng.com

 
SINARJATENG.COM – Secara umum, kita membutuhkan penguatan kearifan berkomunikasi, baik dalam ranah media massa (media mainstream) maupun media sosial.

Selama satu tahun ini, dinamika praktik bermedia, terutama ruang digital kita memperlihatkan kondisi yang bagai rimba raya.

Siapa kuat, maka dialah yang akan survive. Ruang digital kita terasa keruh, karena para pelaku media cenderung lemah dalam eksplorasi etika.

Baca Juga: Wedangan Gayeng Jadi Ajang Nostalgia dan Bangun Sinergi antara USM dan PWI Jateng

Pokok-pokok pikiran itu disampaikan oleh Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud NS, didampingi Sekretaris Setiawan Hendra Kelana dalam Refleksi Sikap Akhir Tahun 2021, pada Minggu 26 Desember 2021.

“Fenomena pemanfaatan media mainstream untuk memenangi opini, antara lain dengan bersikap ofensif kepada lawan politik, berjalan beriring dengan penggunaan platform-platform media sosial yang juga banyak menyampaikan unggahan-unggahan bersifat menyerang, menista, dan mem-bully,” tutur Amir Machmud.

Menurut dia, kasus-kasus yang kemudian berproses di ranah UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menggambarkan konsekuensi berupa celah eksplorasi kearifan dalam mempertimbangkan akibat-akibat.

Orang atau kelompok, dalam bidang apa pun, cenderung main posting semaunya untuk meluapkan ekspresi.

Baca Juga: PWI Jateng Terima Bantuan Tabung Oksigen dan Regulator dari PLN UID Jateng & DIY

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x