Jalin Kerjasama dengan Indonesia, Tesla Rencanakan Produksi 'Powerbank' Besar di Tanah Air

- 8 Februari 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi Tesla.
Ilustrasi Tesla. /Pixabay/Blomst/

SINARJATENG.COM - Tesla akan mendirikan sebuah pabrik baterai mobil listrik di tanah air dalam kontrak kerjasamanya.

Pihak dari Tesla juga sudah mengumumkan rencana investasi mereka di Indonesia pada awal Februari 2021.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, juga menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: Menteri Risma Tinjau Langsung Fasilitas Posko Banjir di Kaligawe Semarang

Tidak hanya itu saja, ternyata Tesla telah menyiapkan investasi lainnya yang akan mereka jalankan di tanah air.

Salah satunya adalah pembangunan alat bernama energy storage system (ESS) yang dikenal juga dengan nama 'powerbank' raksasa.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengungkapkan demi mewujudukan pembangunan 'powerbank' raksasa ini, Tesla akan melakukan kerja sama dengan PT Aneka Tambang (Antam) dan juga PT Inalum.

Baca Juga: Warga Diminta Waspadai Kenaikan Muka Air di Katulampa

"Minggu depan kita akan diskusi langsung dengan mereka libatkan Antam, Inalum," ujarnya pada Webinar Jumat, 5 Februari 2021 kemarin.

ESS nantinya akan menjadi tempat penyimpanan energi yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

"ESS bekerja layaknya ‘powerbank’ raksasa yang dapat menyimpan tenaga listrik dalam skala besar, bahkan mencapai ratusan mega watt," tutur Seto dalam penjelasannya.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Wakapolda dan Puluhan Anggota Lainnya Donorkan Plasma Konvalesen

ESS juga akan bekerja sebagai peaker (pembangkit) yang membantu pembangkit-pembangkit listrik saat konsumsi sedang dalam puncaknya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Terungkap, Tesla Juga akan Produksi 'Powerbank' Raksasa di Indonesia, Kerjasama Tesla dan Indonesia tidak hanya dalam membuat alat ESS tersebut, tetapi juga memasok ESS kepada negara lain.

“Yang jelas mereka kalau hanya mengambil bahan baku kita gak tertarik, kalau hanya mau ambil bahan baku kita enggak atraktif menurut kita, tapi detail belum bisa disampaikan,” ujar Seto kembali.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah